Penguatan Pilar STBM dan Pengembangan Produk Minuman Serbuk Daun Kelor sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting

  • Tri Septian Maksum Universitas Negeri Gorontalo
  • Moh. Rivai Nakoe Universitas Negeri Gorontalo
  • Ariani H. Hutuba Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: STBM, Minuman, Daun kelor, Stunting

Abstract

Indonesia memiliki permasalahan gizi yang cukup berat, salah satunya adalah stunting. Berdasarkan SSGI 2022, prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 21.6%, Provinsi Gorontalo dengan prevalensi 23.8%, dan Kabupaten Pohuwato 6.4%. Menurut data dari Puskesmas Motolohu Kabupaten Pohuwato tahun 2022 bahwa untuk status gizi balita usia 24-59 bulan dengan kategori pendek dan sangat pendek berjumlah 33 balita dimana Desa Ayula dengan 2 balita. Pengabdian KKN ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat guna mempercepat penurunan stunting yang dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Program intervensi gizi spesifik berupa program pengembangan produk inovatif minuman serbuk kemasan berbahan dasar daun kelor sedangkan untuk program intervensi gizi sensitif berupa program penguatan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 50 hari (1 Juli – 19 Agustus 2024) dengan melibatkan 21 mahasiswa. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan penguatan 5 pilar STBM pada masyarakat serta terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal pemanfaatan daun kelor sebagai produk inovatif minuman serbuk kemasan guna mencegah kejadian stunting di Desa Ayula.

References

Boekoesoe, L., Maksum, T. S., & Hiola, D. S. (2023). Edukasi Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Optimalisasi Peran Kader Posyandu Menuju Desa Zero Stunting. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 12(2), 244–254.
Embuai, S., & Siauta, M. (2022). Pengembangan Produk Daun Kelor Melalui Fortifikasi Dalam Upaya Penanganan Stunting. Moluccas Health Journal, 2(3), 1–6. https://doi.org/10.54639/mhj.v2i3.718
Hakim, M. S., Sari, A. A., Al Aqad, Y. R. R., Amara, N., Putri, A. M. H., Putra, M. S. D., Sani, N. A., Khaerunnisa, K., Darmawan, A., Susanto, O. N., & Rosmaliati, R. (2023). Pembuatan Teh Herbal Dari Daun Kelor (Moringa oleifera) untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh. Jurnal Wicara Desa, 1(5), 820–828. https://doi.org/10.29303/wicara.v1i4.3396
Hasanuddin, I., Al, J. P., Sulaeman, Rodin, M. A., Nurbaya, Laela, N., & Suparta. (2022). Guna Pencegahan Stunting Di Desa Cenrana Kec Panca Lautang. Jurnal Kreativitas Pengabdia Kepada Masyarakat, 5, 2458–2466.
Hasditama, R. R. (2021). Implementasi Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Wilayah Kampung Sanitasi Kelurahan Rawa Mekar Jaya Kota Tangerang Selatan tahun 2021. In Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hutuba, A., Madania, M., & Nurfadillah, A. R. (2023). Pembuatan Serbuk Jahe Herbal (SEJA) Untuk Pencegahan Stunting Di Desa Lomaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi?: Pharmacare Society, 2(1), 44–48. https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i1.18595
Kemenkes RI. (2017). Modul Pelatihan Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) – Stunting. 1–169.
Kemenkes RI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes.
Nugraha. (2015). Dampak program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar pertama (di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang). Universitas Airlangga.
Nursavitri, P. (2020). Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kelor Kombinasi Tablet Fe terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. In Universitas Hasanuddin.
Opu, S., & Hidayat, H. (2021). Hubungan Sanitasi Total Berbasis Msayarakat (STBM) Dengan Upaya Penurunan Angka Stunting Pada Balita. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 21(1), 140. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v21i1.1967
Rahmuniyati, M. E. (2020). Peran Puskesmas Dalam Upaya Mengurangi Kasus Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) the Role of Primary Health Center in Efforts To Reduce Stunting Cases Through the Community-. Seminar Nasional UNRIYO, 511–517.
Rahmuniyati, M. E., & Sahayati, S. (2021). Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Mengurangi Kasus Stunting Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 80–95. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1235
Sari, C. F., & Susilawati, S. (2022). Program Penanggulangan Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sumut. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 52–56. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i1.34
Solang, M., Baderan, D. W. K., & Kumaji, S. S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Balita Stunting Melalui Pemanfatan Pangan Lokal Sumber Protein Dan Zink Berbasis Kerang Di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(2), 85. https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i2.14517
Solang, M., & Latjompoh, M. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Desa Olele Melalui Pelatihan Pembuatan Nuget Ikan Nike Kelor Dan Cake Kelor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak, 1(2), 11–18. https://doi.org/10.22437/jpm.v1i2.10672
Sudaryanto, S., Prasetyawati, N. D., Prasetya, H., Siswati, T., Prayogi, A. S., & Rahmawati, A. (2021). Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Stunting Di Kalurahan Argodadi Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 1167–1172.
Published
2024-10-14
Section
Artikel Pengabdian