Memahami Peran Pendidikan di era Post Modern Melalui Pandangan John Dewey
Abstract
Dalam era post-modern, peran pendidikan mengalami transformasi yang signifikan, dan pandangan John Dewey menjadi landasan penting dalam memahaminya. Di tengah kompleksitas dan ketidakpastian era post-modern, Dewey memandang pendidikan sebagai sarana untuk membentuk individu yang mampu beradaptasi dan berpikir kritis. Ia menyoroti pentingnya interaksi sosial, kolaborasi, dan pembelajaran kontekstual dalam pengembangan kemampuan berpikir reflektif. Dalam konteks post-modern yang cenderung pluralistik dan terfragmentasi, Dewey merangsang pemikiran kritis melalui pendekatan pendidikan yang menekankan pada pengalaman, demokrasi, dan partisipasi aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pendidikan di era post midern melalui pandangan John Dewey. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka. Hasil penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pendidikan di era post midern melalui pandangan John Dewey. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka. Hasil penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang memadukan konten kurikulum dengan pengalaman praktis dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan relevan bagi peserta didik. Dalam era di mana informasi mudah diakses, pendidikan perlu memberikan fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kemampuan berpikir fleksibel, dan adaptabilitas terhadap perubahan. Oleh karena itu, implementasi konsep-konsep Dewey dalam praktik pendidikan dapat membantu membentuk individu yang siap menghadapi tantangan kompleks di era post-modern.
References
Ahmad Shodik. “Merdeka Belajar: Menurut Perspektif John Dewey.” Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan 8, no. 2 (2021): 206–217.
Akbar, T. Saiful. “Manusia Dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun Dan John Dewey.” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA 15, no. 2 (2015): 222–243.
Dewey, John. Democracy and Education. New York: Dover Publication Inc, 2004.
———. Experience And Education, Terj. John De Santo. New York: Colliers Books, 1996.
———. Perihal Kemerdekaan Dan Kebudayaan. Alih Bahasa E.M. Aritonang. Jakarta: Saksana, n.d.
Fathur Rahman. “Tantangan Pendidikan Di Era Postmodernisme.” AL-RIWAYAH: JURNAL KEPENDIDIKAN 9, no. 2 (2017): 323–348.
Frans Pantan. “Pendidikan Yang Membebaskan: Sadar Akan Pluralitas Dalam Pendidikan Kristiani Di Era Postmodern.” Jurnal: Kurios 8, no. 1 (2022): 31–41.
John Dewey. The Middle Work, by the Boardof Trustees, 2008.
Mualifah, I. “Progresivisme John Dewey Dan Pendidikan Partisipatif Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 1, no. 1 (2013): 101–121.
Mustaghfiroh, S. “Konsep ‘Merdeka Belajar’ Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey.” Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran 3, no. 1 (2020): 141–147.
Novarita, dkk. “Analisis Pelaksanaan Teori Progresivisme John Dewey Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Pendidikan dan Keguruan 1, no. 6 (2023): 529–540.
Putu Ayub Darmawan. “Pendidikan Kisten Di Era Postmodern.” Jurnal Simpson (n.d.).
Ratnasari, D. “Konsep Pragmatisme John Dewey Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Di Mts Syamsul Arifin Kabupaten Pasuruan (Studi Literasi Pada Konsep Pragmatisme John Dewey).” MAHARSI 5, no. 1 (2023): 43–59.
Wahyudin Darmalaksana. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan. Bandung: Pre-print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati, 2020.