Perbandingan Daya Tolak (Repellent) Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) terhadap Nyamuk Aedes aegypty

A Comparison of Repellent Power of Papaya Leaf (Carica papaya L) and Clove Leaf (Syzigium aromaticum) Extracts on Aedes aegypty Mosquitos

  • Zainul Zainul Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan
  • Amyadin Amyadin Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan
Keywords: Daya Tolak, Ekstrak Daun Pepaya, Ekstrak Daun Cengkeh, Nyamuk Aedes aegypti

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Daya Tolak (Repellent) dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh akibat adanya perlakuan (menggunakan ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun cengkeh) yang dioles ke tangan probandus lalu menghitung besar daya tolaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pada ekstrak daun papaya memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 35%. Pada ekstrak daun cengkeh memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10% dan 15%. Jika dibandingkan antara kedua bahan maka ekstrak yang paling efektif adalah ekstrak daun papaya karena memiliki keefektifan daya tolak yang lebih baik berdasarkan pada standar Departemen Pertanian tentang pengujian pestisida. Daya tolak ekstrak daun pepaya juga memiliki keefektifan yang konsisten dar jam ke 1 perlakuan hingga jam ke 6 dengan persentase ≥ 90%. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan bahan alami sebagai repellent dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Bagi instansi kesehatan sekiranya bisa mempertimbangkan bahan alami seperti daun pepaya dan daun cengkeh sebagai repellent alami  pencegahan vector nyamuk Aedes aegypti.

References

Aliah, N. (2016). Uji Efektifitas Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) Sebagai Repellent Semprot Terhadap Lalat Rumah (Mustica Domstica). HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(3), 114–120. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/1819

Departemen Pertanian. (1995). Metode Standar Pengujian Efikasi Pestisida.

Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2017). Profil Kesehatan Tahun 2017.

Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Profi Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 1–222.

Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2019). Profil Kesehatan Tahun 2019. 1–222.

Fadlilah, A. L. N., & , Widya Hary Cahyati, R. W. (2017). Uji Daya Proteksi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) dalam Sedian Lotion dengan Basis PEG 400 sebagai repellent terhadap Aedes aegypti. Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017, 001(3), 393–402.

Heriyanto, B., Susanti, L., Wahyuni Handayani, S., Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit, B., Hasanudin No, J., Tengah, J., & Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, P. (2015). Uji Repellent (Daya Tolak) Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue. Neliti.Com, 79–85. https://www.neliti.com/publications/127121/uji-repelen-daya-tolak-beberapa-ekstrak-tumbuhan-terhadap-gigitan-nyamuk-aedes-a

Hutabarat, V. U. F. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) Dalam Bentuk Lotion Sebagai Repellent Alami Terhadap Nyamuk Aedes aegypti.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 (Vol. 1227, Issue July). https://doi.org/10.1002/qj

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018a). Pengendalian Penyakit Demam Berdarah.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018b). Profil Kesehatan Indonesia 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani (Vol. 189, Issue 9).

Nihayah, E. (2013). Efektivitas Ekstrak daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Cair Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti.

Payangka, J., Risma, R., & Wibowo, P. (2019). Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes agypti. Medical and Health Science Journal, 3(1), 7–16. https://doi.org/10.33086/mhsj.v3i1.921

Ramayanti, I., & Febriani, R. (2016). Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya ( Carica papaya Linn ) terhadap Larva Aedes aegypti. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammdiyah Palembang, 6(2), 79–88.

Sari, M. dan Khaira, I. M. (2020). Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypty. Epidemika, 1(1), 17–23.

Tjokonegoro. (2004). Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. 148–150.

Wahyuning Tyas, D., Wahyuni, D., & Hariyadi, S. (2016). Perbedaan Toksisitas Ekstrak, Rebusan dan Rendaman Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. The Gleaner, 1, 211. https://doi.org/10.12681/er.9602

World Health Organization. (2018). Etablishing Syndromic Surveillance and Event-Based Surveillance Systems For Zika, Dengue and Other Arboviral Diseases. In Control of Communicable Diseases Manual. https://doi.org/10.2105/ccdm.2745.022

World Health Organization. (2019). Dengue Situation Updates 2019. http://iris.wpro.who.int/handle/10665.1/14329

World Health Organization. (2020). Distribution and Outbreaks of Dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Zen, S., & Asih, T. (2017). Potensi Ekstrak Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Yang Aman Dan Ramah Lingkungan. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 8(2), 142. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v8i2.1072

Zulaikha, A. P., Widyanto, A., & Widiyanto, T. (2019). Efektivitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum, L.) Sebagai Repellent Terhadap Daya Hinggap Nyamuk Aedes aegypti. Buletin Keslingmas, 38(3), 297–304. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5399

Published
2021-10-15
Section
Artikel Penelitian