Cerai Paksa dalam Tinjauan Pendidikan Islam di Desa Lakea I Kabupaten Buol

Divorced in Islamic Education Review in the Village of Lakea I District of Buol

  • Nur Afni Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Ahmad Syahid Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Surni Kadir Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Cerai Paksa, Pendidikan Islam

Abstract

Jurnal ini  membahas tentang Cerai Paksa Dalam Tinjauan Pendidikan Islam Di Desa Lakea I Kabupaten Buol dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Penerapan Bahasa Buol terhadap Pembelajaran PAI di Lakea Kecamatan Lakea Kabupaten Buol? Serta Implikasi Cerai Paksa Dalam Tinjauan Pendidikan Islam Di Desa Lakea I Kabupaten Buol? Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Penerapan Bahasa Buol terhadap Pembelajaran PAI di Lakea Kecamatan Lakea Kabupaten Buol, serta Implikasi Cerai Paksa Dalam Tinjauan Pendidikan Islam Di Desa Lakea I Kabupaten Buol. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Pe pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan sebab peneliti secara langsung mengamati langsung di lapangan berdasarkan wawancara penulis dengan informan. Sedangkan orientasi teoritisnya yang digunakan penulis adalah interaksi simbolis verbal. Selain itu, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian partisipatoris observasi. Adapun hasil penelitian penulis adalah: Pertama,. Faktor-faktor yang mempengaruhi cerai paksa di Desa Lakea I Kabupaten Buol adalah kondisi di mana pasangan suami istri apakah suami atau istri membuat pernyataan dan melayangkan gugatan cerai secara paksa baik surat talak sendiri atau pernyataan yang dilayangkan ke lembaga yang mengurus, dalam hal ini pengadilan Agama yang oleh factor-faktor Kenyamanan dalam rumah tangga hilang, pemenuhan kebutuhan lahir dan bathin yang tidak terpenuhi yang menyeebabkan hilangya kata keluarga harmonis atau lebih dalam lagi karena putusnya hubungan orang tua menjadikan mentalitas anak terganggu tak terhindarkan. Kedua Implikasi cerai paksa dalam Tinjauan Pendidikan Islam yang menunjukan menurunnya kondisi psikologi tidak dibenarkan dalam kacamata pendidikan Islam. Sebab, keharmonisan keluarga mempengaruhi psikologi anak dalam pergaulannya terutama di sekolah.

References

Amini, I. (2005). Hak-hak Suami dan Istri. Cetakan ketiga. Jakarta : Cahaya

Azwar, S.(2004). Reliabilitas dan Validitas. Edisi ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia!. Yogyakarta : Saujana

Emery, E. R. (1999). Marriage, divorce, and children adjustment. 2nd edition . New York: Prentice Hall International.

Fauzi, D.A. (2006). Perceraian Siapa Takut…!. Jakarta : Restu Agung

Gunarsa, S. D. (1999). Psikologi untuk Keluarga. Cetakan ke-13. Jakarta : Gunung Agung Mulia.

Gunarsa, S.D. (2002). Asas-asas Psikologi Keluarga Idaman. Cetakan ketiga. Jakarta : Gunung Mulia
Hadiwardoyo, P. (1990). Perkawinan menurut Islam dan Katolik : Implikasinya dalam Kawin Campur. Yogyakarta : Kanisius.

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita : Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung : Mandar Madu.

Mappiare, A. (1982). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.

Newman, B. M. & Newman, P. R. (1984). Development through Life : A Psychological Approach. 3rd edition. Chicago : The Dorsey Press.

Papalia, Diane E. (2001). Human Development. 8th edition. New York : Mc Graw Hill.

Rasjidi, L. (1983). Alasan Perceraian Menurut U.U.No.1 th.74 Tentang Perkawinan. Bandung : Alumni

Turner, J. S. & Helms, D. B. (1983). Lifespan Development. 2nd edition. New York : CBS College Publishing.

Walgito, B. (2000). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Edisi kedua. Yogyakarta. Penerbit ANDI
Published
2020-09-15
Section
Artikel Penelitian