Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Sains Eksperimen Telur Mengapung Di Kelompok B Tk Kosgoro Nupabomba
Increasing Children Cognitive Development Through Science Experiment Of Egg Floating At Group B Of Kosgoro Nupabomba Kindergarten
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode ekspermen telur mengapung di Kelompok B TK Kosgoro Nupaboba dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. Tujuan penelitian, untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak melalui sains eksperiemen telur mengapung di kelompok B TK Kosgoro Nupabomba. Subjek penelitian ini anak kelompok B TK Kosgoro Nupaboba berjumlah 21 anak, usia 5-6 tahun terdiri dari 10 anak laki-laki dan 11 anak perempuan, penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis deskriptif yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Hasil pra tindakan terdapat 3 atau 14,29 % anak berkembang sangat baik pada penyebutan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, terdapat 2 atau 9,52 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan alat bahan, belum ada anak yang berada pada berkembang sangat baik dalam melakukan eksperimen, belum ada anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhadap penyebab telur mengapung, belum ada anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telur mengapung. Pada siklus I meningkat sebesar 7 atau 33,33% anak berkembang sangat baik pada penyebutan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, 6 atau 28,57 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan dari 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperiemen, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik pada kegiatan eksperiemen telur mengapung, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhapat penyebab telur mengapung, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telut mengapung. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 14 atau 66,67% anak berkembang sangat baik dalam menyebutkan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, 14 atau 66,67% anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan dari 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperiemen, 10 atau 47,62 % anak berkembang sangat baik dalam eksperiemen telur mengapung, 11 atau 52,38 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhapat penyebab telur mengapung, 10 atau 47,62 % anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telur mengapung. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Penerapan metode eskperimen telur mengapung dapat meningkatkan perkembangkan kognitif anak kelompok B TK Kosgoro Nupabomba.
References
Dimiyati, Mujion. (2010). BelajarPembelajaran. Ban-dung: Alfabeta
Djamara Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing
Nugraha Ali. (2010). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pen-didikan Nasional
Mentri Pendidikan. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Citra Umbara
Riyani, Ismi. (2016). Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini. Junal Program Studi Pg-Paud, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Roestiyah.(2021). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Reneka Cipta
Sudibyo, Bambang. (2019). Permendiknas No 58 Tahun 2009 Tntang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :Visimedia
Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencan
Syaodih, E & Agustin, M. (2008).Bimbingan Konseling Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Ter-buka
UU No. 20 Tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Na-sional. Jakarta: Visimedia
Wardani. (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
Wiriaatmadja & Rochiati.(2009). Metode Penelitian Tin-dakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya