Hakikat Perlindungan Hukum Hak Masyarakat Adat Dalam Sistem Agraria Nasional (Studi Kasus Di Propinsi Sulawesi Tengah)
Abstract
This study analyzes and discovers the nature of legal protection of indigenous peoples' rights in the national agrarian law system. This research uses Normative Law research type and Empirical Law. Sources of data obtained from the primary data and secondary data as an analysis material obtained from respondents and informants. The results showed that the legal protection of the rights of indigenous peoples required a normative synchronization effort on all legal products so that it was not contradictory to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and LoGA based on customary law. as the main norm in the formulation, enforcement and design of the national agrarian legal system. Research recommendation It is recommended that all legal products related to land tenure and ownership patterns that are contradictory to the 1945 Constitution and the LoGA are revoked and / or adjusted to customary laws that evolve in the dynamics of indigenous communities and are still valid and binding.
Kata Kunci : Culture. Legal protection
References
Ahyar, A.A.N dan Nevey V.A., Penegakan Hukum Konflik Agraria Yang Terkait Dengan Hak-Hak Masyarakat Adat Pasca Putusan MK No.35/PUU-X/2012, Jurnal Penelitian De Jure, Vo.16, No.2, 2016
Bambang Daru Nugroho, Hukum Adat, PT Refika Aditama, Bandung, 2015
Bushar Muhammad, Asas-asas Hukum Adat suatu pengantar, Balai Pustaka, Jakarta, 2013
Djamanat Samosir Hukum Adat Indonesia, Eksistensi dalam Dinamika Perkembangan Hukum di Indonesia yang diterbitkan CV. Nuansa Aulia, Bandung tahun 2003
Kurnia Warman dan Hengki Andora, Pola Hubungan Hukum Dalam Pemanfaatan Tanah Ulayat Di Sumatra Barat, Jurnal Mimbar Hukum, Vol.26, No.3, 2014
Lastuti Abubakar, Revitalisasi Hukum Adat Sebagai Sumber Hukum Dalam Membangun Sistem Hukum Indonesia, Jurnal Dinamika Hukum, Vol.13, No.2, 2013
Latina Rosmi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukm UGM tahun 2010 tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Secara Informal (Community Land Disipute Alternative Internal).
Maria Kaban, Penyelesaian Sengket Waris Tanah Adat Pada Masyarakat Adat Karo, Jurnal Mimbar Hukum, Vol.28, No.3, 2016
Novita tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Adat dan Hak-Hak Diatas Tanah Masyarakat Adat Dayak di Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas tahun 2011
Saimina Maar Mahasiswa Magister Kenotariatan UGM tahun 2009 tentang Mekanisme Penyelesaian Sengketa Tanah Adat di Negeri Sepa Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku
Saiminum Wien mahasiwa program Magister Kenotariatan UGM tahun 2009 Tentang Kedudukan Tanah Adat Dati dan Permasalahannya dalam Hukum Agraria Nasonal tahun 2009