PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN MUSLIM TERHADAP PRODUK KOSMETIK YANG MEMILIKI KANDUNGAN NON-HALAL DI INDONESIA

  • Rahmi Ayunda Universitas Internasional Batam
  • Viola Zahra Ananda Kusuma Universitas Internasional Batam

Abstract

Assurance of halal products becomes very important when reviewed on an advancement of technology and science that the management of the product uses raw materials that can occur a mixture of composition between halal and not halal either intentionally or unintentionally, because this happens to every community in daily needs. Therefore, the guarantee of halal in every product must exist with halal certification and label, in order to protect consumers from non-halal cosmetic products. Research and writing this article, the author uses legal research with a normative approach by using secondary data is a data obtained from the literature. Majelis Ulama Indonesia or abbreviated MUI is a non-governmental organization in accommodating Islamic scholars, scholars in Indonesia who have the aim to direct and guide and foster all Muslims in Indonesia

 

Keywords: Legal protection, cosmetic product, non-halal

Author Biographies

Rahmi Ayunda, Universitas Internasional Batam
Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam
Viola Zahra Ananda Kusuma, Universitas Internasional Batam
Fakultas Hukum Universitasi Internasional Batam

References

Akay, B. T. (2019). Sahnya Suatu Perjanjian Yang Diatur Dalam Pasal 1320 Dan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Lex Privatum, 7(3).

Amiruddin, & Hasikin, Z. (2014). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 68.

Aziz, M. (2017). Perspektif Maqashid Al-Syariah dalam penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 78-94.

Disemadi, H. S., & Prananingtyas, P. (2019). Perlindungan hukum terhadap nasabah perbankan pengguna CRM (Cash Recycling Machine). Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 8(3), 286-402.

Febrian, T. T. D. S., & Triwulan, T. (2010). Perlindungan Hukum Bagi Pasien. Jakarta, Prestasi Pustaka.

Ferjanah, L. (2011). Sertifikasi Halal di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syari’ah, 10(6).

Halal, P. P. Y. T. B. (2016). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap Produk Pangan yang Tidak Bersertifikat Halal.

Hosanna, M. A., & Nugroho, S. A. (2018). Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Terhadap Pendaftaran Sertifikat Halal Pada Produk Makanan. Jurnal Hukum Adigama, 1(1), 511-534.

Ibrahim, J. (2006). Teori dan metodologi penelitian hukum normatif. Malang: Bayumedia Publishing, 57.

Ilyas, M. (2018). Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat. Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, 4(2), 357-376.

Johnson J, Husainy H, Maisa M. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP IKLAN PRODUK BARANG YANG TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG DI IKLANKAN DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK OLEH PELAKU USAHA. J Kolaboratif Sains. 2019;2(1).

Kamus Besar Bahasa Indonesia & Empat, E. K. (2006). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

Istanto, S.F. (1994). Hukum Internasional. Yogyakarta: Penerbitan UAJ.

Kurniawan, & Sutrisno, B. (2015). Pertanggungjawaban Pedagang pada Label Halal Terhadap Makanan. Jurnal Universitas Mataram, 17(1).

Larasati, A., Hati, S. R. H., & Safira, A. (2018). Religiusitas dan Pengetahuan Terhadap Sikap dan Intensi Konsumen Muslim untuk Membeli Produk Kosmetik Halal. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 8(2), 105-114.

Lavari, H., & Afrizal, A. (2016). Strategi Bisnis PT. Unilever Dalam Persaingan Produk Kosmetik Di Indonesia Tahun 2010-2015 (Doctoral dissertation, Riau University).

Madia, P. B. M., & Atmadja, I. B. P. (2019). Perlindungan hukum bagi konsumen yang menggunakan kosmetik tanpa pencantuman tanggal kadaluarsa. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 7(12), 1-15.

Maisa M. PERLINDNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN KERJA WANITA PADA USAHA HIBURAN MALAM DI KOTA PALU. Maleo Law J. 2017;1(2):203–16.

Mukhlis, R. (2012). Tindak Pidana Di Bidang Pertanahan Di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 203-204.

Nukeriana, D. (2018). Implementasi Sertifikasi Halal Pada Produk Pangan Di Kota Bengkulu. Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan, 3(2), 154-165.

perlindungan hukum terhadap keselamatan kerja eanitapada usaha hiburan malam dikota palu. MALEO law J. 2017;1(lSSUE ll):203.

Philipus, M. H. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Bina Ilmu, Surabaya, 25.

Rahardjo, S. (2006). Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996. Rawls, John., A Theory of Justice.

Rasjidi, L., & Sidharta, B. A. (1994). Filsafat Hukum Madzab dan Refleksi. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Setyawan, A., & Wijaya, B. (2018). Perlindungan Konsumen dalam Transaksi E-Commerce Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Journal of Judicial Review, 19(2), 46-70.

Sismami, D.A. Analisis Yuridis, Sosiologis dan Filosofid UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Diunduh di https://www.academia.edu, tanggal 6 Maret 2021.

Soekidjo, N. (2010). Etika dan hukum kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 44.

Susanto, H. (2008). Hak-hak konsumen jika dirugikan. Visimedia.

Suwandono, A. (2017). Ruang Lingkup Hukum Perlindungan Konsumen. Modul Hukum Perlindungan Konsumen.

Tibahary AR, Husainy H, Maisa M. Tinjauan Yuridis Tentang Penyelesaian Sengketa Konsumen. J Kolaboratif Sains. 2018;1(1).

Triasih, D., Heryanti, B. R., & Kridasaksana, D. (2017). Kajian Tentang Perlindungan Hukumbagi Konsumen Terhadap Produk Makanan Bersertifikat Halal. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), 214-225.

Winarso, T., Disemadi, H. S., & Prananingtyas, P. (2020). Protection Of Private Data Consumers P2P Lending As Part Of E-Commerce Business In Indonesia. Tadulako Law Review, 5(2), 206-221.

Peraturan Perundang-undangan:

Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen.

Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Published
2021-04-15
Section
Articles