Ekosistem Vlog Perjalanan dalam Evolusi Pemasaran Digital Pariwisata di Desa Masaingi
Travel Vlog Ecosystem in the Evolution of Tourism Digital Marketing in Masaingi Village
Abstract
Pengabdian ini ingin melihat bagaimana permasalahan pengelolaan desa wisata yang masih belum terbentuk secara optimal, dan minimnya pemasaran wisata berbasis digital bagi pengelola wisata desa wisata Masaingi, hal ini menyebabkan pengelolaan objek wisata tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, sangat penting bagi pemerintah, masyarakat setempat, dan pihak-pihak terkait lainnya (akademisi) untuk bekerja sama dalam pengembangan Desa Wisata dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sumber daya, dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, akademisi dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAD menginisiasi sebuah pelatihan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan desa wisata, berdasarkan hasil dari pengabdian dengan mensosialisasi manajemen vlog kepada pelaku UMKM desa masaingi maka dapat lebih memahami tentang pemanfaatan vlog sebagai media promosi. dan mengaplikasikan manajemen dan ekosistem vlog untuk meningkatkan kedatangan wisatawan pada akhirnya UMKM di desa wisata masaingi
References
Bayazit, D., Durmu?, B., & Yildirim, F. (2017). Can vloggers characteristics change online-shopping intentions? The role of word of mouth effect as a communication tool. AJIT-e: Bili?im Teknolojileri Online Dergisi, 8(26), 23-40.
Cheng, Y., Wei, W., & Zhang, L. (2020). Seeing destinations through vlogs: implications for leveraging customer engagement behavior to increase travel intention. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 32(10), 3227-3248.
De Jans, S., Cauberghe, V., & Hudders, L. (2018). How an advertising disclosure alerts young adolescents to sponsored vlogs: The moderating role of a peer-based advertising literacy intervention through an informational vlog. Journal of Advertising, 47(4), 309-325.
Khalid, K., & Siddiqui, D. A. (2019). Branding with vlogs, factor affecting their success. SSRN.
Kim, J. (2012). The institutionalization of YouTube: From user-generated content to professionally generated content. Media, culture & society, 34(1), 53-67.
Ladhari, R., Massa, E., & Skandrani, H. (2020). YouTube vloggers’ popularity and influence: The roles of homophily, emotional attachment, and expertise. Journal of Retailing and Consumer Services, 54, 102027.
Leung, X. Y., Bai, B., & Stahura, K. A. (2015). The marketing effectiveness of social media in the hotel industry: A comparison of Facebook and Twitter. Journal of Hospitality & Tourism Research, 39(2), 147-169.
Pajriah, S. (2018). Peran sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak, 5(1), 25-34.
Peralta, R. L. (2019). How vlogging promotes a destination image: A narrative analysis of popular travel vlogs about the Philippines. Place Branding and Public Diplomacy, 15, 244-256.
Russmann, U., & Svensson, J. (2016). Studying Organizations on Instagram. Information, 7 (4), 58.
Suban, S. A., Madhan, K., & Shagirbasha, S. (2021). A Bibliometric Analysis of Halal and Islamic Tourism. Journal of Islamic Marketing, 32(1). https://doi.org/10.1108/ihr-05-2021-0038
Sutomo, M., Muslimin, M., Mangun, N.., Rombe, E.., & Taqwa, E. (2021). Pendampingan Perencanaan Pengembangan Desa Wisata Towale Dalam Peningkatan Ekonomi Desa Di Masa Pandemik. Jurnal SOLMA, 10(3), 563–570.
Tropp, J., & Baetzgen, A. (2019). Users’ definition of snapchat usage. Implications for marketing on snapchat. International Journal on Media Management, 21(2), 130-156.
Statista. (2022). Travel & Tourism - Worldwide. Statista. https://www.statista.com/outlook/mmo/travel-tourism/worldwide
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/26350
https://sulteng.pikiran-rakyat.com/sulteng/pr-2604564096/wisata-baru-pantai-barat-masaingi-pangi-dorong-pertumbuhan-ekonomi-masyarakat?page=all