Memo Education Health dan Larvasida Daun Jeruk Limau sebagai Upaya Pencegahan dan Menurunkan Kasus Demam Berdarah Masyarakat Dutohe
Memo Education Health and Lime Leaf Larvicide as an Effort to Prevent and Reduce Dengue Fever Cases in the Dutohe Community
Abstract
Salah satu upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yaitu mengurus tempat penampuangan air, menutup tempat penampuangan air, dan mendaur ulang barang bekas, namun yang menjadi permasalahan yaitu masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melakukan pencegahan penulan DBD. Upaya lanjutan yang dapat lakukan yaitu dengan pelatihan pembuatan Larvasida Daun Jeruk Limau sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengendalikan populasi larva nyamuk yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri. Jeruk limau (Citrus hystrix D.C.) mengandung zat seperti naringenin dan hesperidin yang digolongkan sebagai flavonoida. Penelitian lain juga telah menunjukan bahwa hasil ekstraksi senyawa aktif tertinggi terdapat pada daun dan kulit buah. Tujuan pelaksanaan kegiatan memo education health dan pelatihan pembuatan larvasida ini untuk meningkatkan pemaham masyarakat dalam tentang kejadian demam berdarah dengan dapat menciptakan larvasida sendiri yang terbuat dari bahan alami melalui pemanfaatan tanaman dipekarangan rumah. Hasil pelaksanaan terciptanya produk larvasida yang dibuat secara alami dan digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
References
Achmadi U, 2011, Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Ahmad, S., Suseno, U., Hasnawati, Sugito, Purwanto, H., Brahim, R., Sunaryadi, Sibuea, F., Pangribowo, S. & Sarijono (2010). Profil Kesehatan Indonesia 2008, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Andrianto, Arief.2017.Uji Efektifitas Sari Jeruk Limau (Citrus aurantifolia) Dalam Menurunkan Suhu Tubuh Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Dengan Vaksin Polio. Skripsi.UMM: Malang.
Arman, “Analisis Faktor–faktor Yang Berhubungan Dengan Kontainer Indeks Jentik Nyamuk Aedes aegypti Di Kota Makassar”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Madani, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, 2014.
Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC). 2010. Jeruk Limau (Citrus aurantiifolia). Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/
Djunaedi, djoni. 2020. “Demam berdarah (DBD) Epidemilogi, Imunopatologi, Patogenesis, Diagnosis”, Penatalaksanaannya. UMM Press.
Dinkes Bone Bolango, 2023. Jumlah Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Bone bolango. Gorontalo.
Handayani, V., Naid, T., & Umasangaji, R. F. (2020). Studi Komparasi Aktivitas Antioksidan Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) dan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Christm) Swingle) Asal Kota Ternate menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 12(1), 57–63. https://doi.org/10.33096/jifa.v12i1.621.
Herawati, A., & Hakim, A. L. (2023). Memo Education Health Sebagai Upaya Pencegahan DBD di Kelurahan Mekarjaya Tahun 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas, 2(2), 166–171. https://doi.org/10.53801/jpmsk.v2i2.94
Kompas TV Gorontalo. (2024). Kasus DBD di Bone Bolango Terus Meningkat, Satu Orang Meninggal Dunia. https://www.kompas.tv/regional/479180/kasus-dbd-di-bone-bolango-terus-meningkat-satu-orang-meninggal-dunia
Kularatne, S. A., & Dalugama, C. (2022). Dengue infection: Global importance, immunopathology and management. Clinical Medicine, Journal of the Royal College of Physicians of London, 22(1), 9–13. https://doi.org/10.7861/clinmed.2021-0791
Sari, A. N., & Asri, M. T. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae. LenteraBio, 11(3), 441–448.
Schaefer, T. J., Panda, P. K., & Wolford, R. W. (2024). Dengue Fever. StatPearls Publishing LLC. https://doi.org/28613483
Survei Kesehatan Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka Data Akurat Kebijakan Akurat. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (Vol. 01).
Word Health Organization. (2024). Dengue and Severe Dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue.