Analisis Uji Karakteristik Bioetanol Campuran Kulit Nanas dan Buah Pisang Hutan
Abstract
Menipisnya persediaan energi fosil mendorong penelitian mengembangkan sumber energi alternatif dari sumber daya alam yang bisa diperbarui salah satunya yaitu biomassa. Biomassa yang ingin diteliti oleh peneliti disini berupa bioetanol. Bioetanol adalah cairan biokimia pada proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme dilanjutkan dengan proses destilasi. Penelitian ini menggunakan bahan campuran kulit nanas dan buah pisang hutan dengan harapan kadar bioetanol dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan bioetanol campuran kulit nanas dan buah pisang hutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan metode kuantitatif yang akan menganalisis karakteristik bioetanol dengan variasi komposisi kulit nanas dan buah pisang hutan, variasi A (80% kulit nanas 20% pisang hutan) variasi B (50% kulit nanas 50% pisang hutan) variasi C (20% kulit nanas 80% pisang hutan). Adapun hasil yang diperoleh dari ekperimen ini, variasi A mendapatkan hasil kadar alkohol 60%, 85,75 kadar air, 0,73 gr/ml densitas, 210 J nilai kalor, variasi B mendapatkan hasil kadar alkohol 53%, 86,7% kadar air, 0,71 gr/ml densitas, variasi C mendapatkan hasil kadar alkohol 48%, 85,8% kadar air, 0,74 gr/ml densitas. Variasi A merupakan hasil terbaik yang menghasilkan 210 J, Kadar Alkohol 60%, Densitas 0,73 gr/ml, dan Nilai kadar air terendah sebesar 85,7%.
References
Fitria, N., & Lindasari, E. (2021). Optimasi Perolehan Bioetanol dari Kulit Nanas (Ananas cosmosus) dengan Penambahan Urea, Variasi Konsentrasi Inokulasi Starter dan Waktu Fermentasi. Jurnal Reka Lingkungan, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v9i1.1-10
Hafidzoh, F. N., Rusdi, B., & Yuliawati, K. M. (2022). Kajian Pustaka Potensi Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol. Bandung Conference Series: Pharmacy, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.29313/bcsp.v2i2.4425
Hanum, F., Pohan, N., Rambe, M., Primadony, R., & Ulyana, M. (2013). Pengaruh Massa Ragi Dan Waktu Fermentasi Terhadap Bioetanol Dari Biji Durian. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(4), 49–54.
Hartati, I., Ariyani, S., Haswati, H., Nafik, H. A., & Zulfa, D. Y. (2020). Analisa Bibliometrik Publikasi Ilmiah Bertema Biorefineri Biomassa Berlignoselulosa. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 5(1). https://doi.org/10.31942/inteka.v5i1.3401
Hermiati, E., Mangunwidjaja, D., Sunarti, T. C., & Suparno, O. (2017). Pemanfaatan biomassa lignoselulosa ampas tebu untuk produksi bioetanol. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 29(4), 121–130. https://doi.org/10.21082/jp3.v29n4.2010.p121-130
Juniar, H., & Kalsum, U. (2021). PENGARUH Aspergillus niger PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KULIT UBI KAYU DAN KULIT NANAS. Jurnal Redoks, 6(1), 52. https://doi.org/10.31851/redoks.v6i1.5318
Keyshia, A. S., Ilham, J., & Harun, E. H. (2024). STUDI KUALITAS BIOETANOL DARI BAHAN BAKU KULIT PISANG. Jurnal Teknik Elektro Dan Informatika, 19(1), 36–42.
Khaidir, K., Ismadi, I., & Zulfikar, Z. (2016). Proses Produksi Bioetanol dari Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas) Menggunakan Ragi Tape.
Khodijah, S., & Abtokhi, A. (2015). ANALISIS PENGARUH VARIASI PERSENTASE RAGI (Saccharomyces cerevisiae) DAN WAKTU PADA PROSES FERMENTASI DALAM PEMANFAATAN DUCKWEED (Lemna minor) SEBAGAI BIOETANOL. Jurnal Neutrino, 7(2), 71–76.
Marlina, L., & Hainun, W. N. (2020). Pembuatan Bioetanol dari Air Kelapa Melalui Fermentasi dan Destilasi-Dehidrasi Dengan Zeolit. Jurnal TEDC, 14(3), 225–260. http://poltektedc.ac.id/ejournal/index.php/tedc/article/view/425
Mufid, F., & Anis, S. (2019). PENGARUH JENIS DAN UKURAN BIOMASSA TERHADAP PROSES GASIFIKASI MENGGUNAKAN DOWNDRAFT GASIFIER. Rekayasa Mesin, 10(3), 217–226.
Nadliroh, K., Sulhan Fauzi, A., & Maulidina, M. (2022). Analisis Kalor Bioetanol Berbahan Dasar Sabut Kelapa. Jurnal Mesin Nusantara, 5(2), 182–188. https://doi.org/10.29407/JMN.V5I2.19006
Ngapa, Y. D., & Gago, J. (2020). Efektivitas Zeolit Alam Ende-NTT sebagai Adsorben dalam Pemurnian Bioetanol Berbahan Baku Moke: Minuman Tradisional Flores. Jurnal Teknik Kimia Dan Lingkungan, 4(2), 121–127. https://doi.org/10.33795/jtkl.v4i2.137
Rifdah, Kalsum, U., & Anugrah, I. S. (2022). Pengaruh saccharomyces cerevisiae terhadap kadar etanol dari kulit nanas secara fermentasi. Jurnal Teknik Patra Akademika, 13(02), 115–126.
Roni, K. A., Susanto, T., Pratama, I., & Herawati, N. (2020). Peningkatan Kadar Bioetanol Dari Kulit Nanas Dengan Adsorben Dari Limbah Katalis Bekas Cracking Pertamina Ru Iii Plaju Yang Teraktivasi Secara Fisika. Majalah TEGI, 12(1), 29–33. https://doi.org/10.46559/tegi.v12i1.6026
Sulaiman, D., Syahdan, S., & Ulva, S. M. (2021a). Analisis uji karakteristik bioetanol dari pisang hutan terhadap variasi massa ragi. Jurnal Kumparan Fisika, 4(3), 169–176.
Sulaiman, D., Syahdan, S., & Ulva, S. M. (2021b). Characteristics of Bioethanol from Musa Salaccensis ZOLL. International Journal of Science and Society, 3(4), 16–23.
Syauqi, A., & Syarifah Inasari, S. (2020). Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas comosus L.) Menjadi Bioetanol dengan Penambahan Ragi (Saccharomyces cerevisiae) yang Berbeda. Buletin Loupe, 16(02), 67–73.
Udjianto, T., Sasono, T., & Manunggal, B. P. (2021). POTENSI SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PLTBm DI SUMATERA BARAT. Jurnal Teknik Energi, 11(1), 11–18. https://doi.org/10.35313/energi.v11i1.3499
Yana, S., Hanum, F., & Rahmatullah, A. (2023). Pengembangan Energi Terbarukan Biomassa dari Sumber Pertanian , Perkebunan dan Hasil Hutan?: Kajian Pengembangan dan Kendalanya. Jurnal Serambi Engineering, VIII(1), 4957–4964.