Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kelahiran Prematur di RSUD Wates Kulon Progo

Factors Associated with Premature Birth Incidence at Wates Kulon Progo Regional Hospital

  • Muthi'ah Mardhiyah FIKES Universitas'Aisyiyah Yogyakarta
  • Dwi Ernawati Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Keywords: Persalinan Prematur, Ibu Bersalin Preterm, Bayi Lahir Prematur

Abstract

Prematuritas merupakan penyebab utama kematian anak di bawah 5 tahun di dunia. 1 dari 10 kelahiran di seluruh dunia merupakan kelahiran prematur. Penelitian menyebutkan prematuritas dapat diantisipasi kejadiannya dengan meminimalisir faktor risiko penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kelahiran prematur di RSUD Wates Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan retrospektif (case-control). Subjek penelitian ini berjumlah 242 responden dengan pembagian 121 ibu bersalin yang mengalami kejadian kelahiran prematur dan 121 ibu bersalin yang tidak yang mengalami kejadian kelahiran prematur. Hasil analisis data dideskripsikan dalam metode analisis univariat dan bivariat. Analisis data bivariat  menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik didapatkan faktor yang memiliki hubungan bermakna secara statistik dengan kejadian kelahiran prematur adalah usia ibu (Asymp. Sig = 0,020, OR = 2,098), komplikasi kehamilan (Asymp. Sig = 0,000, OR = 2,862), dan riwayat prematur pada persalinan sebelumnya (Asymp. Sig = 0,001, OR = 8,420). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah usia ibu, komplikasi kehamilan, dan riwayat prematur pada persalinan sebelumnya memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan kejadian kelahiran prematur. Peneliti menyarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan melakukan skrining kesehatan agar mengetahui kondisi kehamilannya, sehingga jika terdapat komplikasi kehamilan maka dapat ditangani segera

References

Alfun, D., An, D., Kes, M., & Og, S. (2022). Mengenal Kelahiran Prematur dan Pencegahannya.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Dinas Kesehatan DIY. (2021). profil_diy_2021_all.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. (2022). Materi 3 KEBIJAKAN DINKES KP - 9 OKT 2022. Dinkes Kulon Progo.

Dwi Anggraini, M., & Kholifah. (2016). Gambaran Penyebab Terjadinya Bayi Prematur Di Ruang Anggrek Rsud Jombang. Description Of The Occurrence Causes Premature Infants In The Orchid Hospital Jombang, 37(2), 8.

Herlina, Y. N., Desmiwarti, D., & Desmiwarti, E. (2016). Hubungan Stresor Psikososial pada Kehamilan dengan Partus Prematurus. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), 129–134. https://doi.org/10.25077/jka.v5i1.456

Hidayat. (2012). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Salemba Medika.

Hutagaol, C. F. (2022). Infeksi COVID-19 Dalam Kejadian Kelahiran Prematur. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 141–148. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65

Jaya, M. (2021). Penafsiran Surat an-Nisa’ Ayat 34 Tentang Kepimpinan Dalam Al-Quran. At-Tanzir: Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, 248. https://doi.org/10.47498/tanzir.v11i2.407

Jiang, M., Mishu, M. M., Lu, D., & Yin, X. (2018). A case control study of risk factors and neonatal outcomes of preterm birth. Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology, 57(6), 814–818. https://doi.org/10.1016/j.tjog.2018.10.008

Loviana, N., Darsini, N., & Aditiawarman, A. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di Rsud Dr Soetomo. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(1), 85–97. https://doi.org/10.20473/imhsj.v3i1.2019.85-97

Manuaba. (2017). Pengantar Kuliah Obstetri. EGC.

Nurhayati, N. (2018). Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Persalinan Preterm di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Quality?: Jurnal Kesehatan, 12(2), 1–4.https://doi.org/10.36082/qjk.v12i2.38

Panada Sedianing Drastita, Hardianto, G., Fitriana, F., & Utomo, M. T. (2022). Faktor Risiko Terjadinya Persalinan Prematur. Oksitosin?: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(1), 40–50. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v9i1.1531

Rahayu, B. (2018). Hubungan Faktor-Faktor Usia Ibu, Paritas, Umur Kehamilan, Dan Over Distensi Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Yogyakarta. Media Ilmu Kesehatan, 7(2), 137–142. https://doi.org/10.30989/mik.v7i2.282

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.

Suharmanto. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pustaka Panasea.

Sukyati, I. (2021). Literatur Review: Pengalaman Ibu Dengan Kelahiran Prematur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keris Husada, 5(1), 40–44.

UNICEF. (2021). Levels & Trends in. file:///C:/Users/User/Downloads/UNICEF-IGME-2021-Child-Mortality-Report.pdf

Wiknjosastro. (2014). Ilmu Kebidanan Edisi Keempat Cetakan kedua. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Wooldridge, A. L., Pasha, M., Chitrakar, P., Kirschenman, R., Quon, A., Spaans, F., Sáez, T., Cooke, C. L. M., & Davidge, S. T. (2022). Advanced Maternal Age Impairs Uterine Artery Adaptations to Pregnancy in Rats. International Journal of Molecular Sciences, 23(16). https://doi.org/10.3390/ijms23169191
Published
2024-11-30
Section
Artikel Penelitian