Strategi Kebijakan Pengelolaan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Biyonga Kabupaten Gorontalo

Management Policy Strategy Biyonga River Watershed Sub Area (DAS) Gorontalo Regency

  • Asep Nurdin Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo
  • Novalia Warow Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo
  • Fajran Bentearu Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo
  • Mutmainnah Usman Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo
  • Fitryane Lihawa Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo
  • Iswan Dunggio Dosen Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo l. Jend Sudirman No 6 Kota Gorontalo 96128. Indonesia
Keywords: Sub DAS Biyonga, Kebijakan, Strategi, SWOT

Abstract

Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Biyonga sebagai bagian dari pembangunan wilayah di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, saling terkait dengan konsep ekologi, yang melibatkan hubungan timbal balik antar pelaku dalam sebuah ekosistem. Pengelolaan sub DAS Biyonga di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo identik dengan kompleksitas kewenangan, regulasi, kebijakan, dan lintas disiplin keilmuan. Permasalahan yang yang kompleks di sub DAS Biyonga berdampak pada tata kelola sumberdaya alam di sub DAS Biyonga. Sehingga dibutuhkan kebijakan yang komprehensif dalam pengelolaan sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Biyonga di Kabupaten Gorontalo untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi kebijakan pengelolaan DAS Biyonga di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Analisis tersebut mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengelolaan di sub DAS Biyonga di Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kebijakan pengelolaan sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Biyonga di Kabupaten Gorontalo adalah dengan melibatkan para pihak dalam setiap rencana pengelolaan yang terdiri dari peningkatan koordinasi antar instansi, penguatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan partisipasi masyarakat, dan integrasi perencanaan. Selain itu, penting untuk mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai pengelolaan DAS, yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

References

Maria, R. 2008. Hidrogeologi dan Potensi Resapan Air Tanah Sub Das Cikapundung Bagian Tengah. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Jilid 18 No. 2. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Alviya, Iis, and Elvida Yosefi Suryandari. "Implementasi dan Strategi Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Banjar." Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 6.1 (2009).

Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Kelima). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. BPLHD. 2010. Laporan Mekanisme Imbal Jasa Lingkungan Di Desa Cikole dan Desa Sunten Jaya. Bandung.BPLHD.

Napitupulu, Dinda Febrima, Chay Asdak, and B. Budiono. "Mekanisme imbal jasa lingkungan di sub-das Cikapundung (studi kasus pada Desa Cikole dan Desa Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat)." Jurnal Ilmu Lingkungan 11.2 (2013): 73-83

Ma’wa, J., Andawayanti, U., & Juwono, P.T. (2015). Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Waduk Sengguruh dengan Pendekatan Erosi dan Sedimentasi. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering

Miller, G. T., & Spoolman, S. E. (2015). Living in the Environment: Concepts, Connections and Solutions (17th ed.). Belmont: Brooks/Cole Cengage Learning.

Cahyono, Y. E., Hasim, & Dunggio, I. (2021). Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Biyonga Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Jurnal Of Forestry Research, Vol 4 No 2 tahun 2021. E-ISSN 2614-204X P-ISSN 2614-2058. DOI: https://doi.org/10.32662/gjfr.v4i2.1698

Salote MK., Lihawa F., Dunggio I. 2022. Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Terhadap Degradasi Lahan Di DAS Alo Pohu Provinsi Gorontalo. Vol 3, No 2 (2022): Jambura Geo Education Journal (JGEJ) . DOI: https://doi.org/10.34312/jgej.v3i2.14838

Irawadi, Irawadi, et al. "Penguatan Kebijakan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Studi Kasus: DPS Logawa, Kabupaten Banyumas." Jurnal Teknik Sipil 16.1 (2023).

Lahili R., Lihawa F., Dunggio I. 2023. Kinerja Pengelolaan DAS Paguyaman Berdasarkan Kondisi Fisika dan Kimia Air. GJFR Volume 6 Nomor 2 Oktober 2023, E-ISSN 2614-204X P-ISSN 2614-2058. DOI: https://doi.org/10.32662/gjfr.v4i2.1698

Pambudi, Andi Setyo. "Jurnal Pembangunan Nagari." Jurnal Pembangunan Nagari 8.2 (2023): 171.

Machmud ANF., Lihawa F., Dunggio I., Djurani MF. 2023. "Spatial Distribution of Maize Plantation Based on Slope and Critical Land in Boalemo Regency, Gorontalo Province," Universal Journal of Agricultural Research, Vol. 11, No. 6, pp. 1032 - 1042, 2023. DOI: 10.13189/ujar.2023.110610.

Mujito. (2023). Manajemen Strategik dengan Pendekatan Analisis SWOT (1st ed.; W. Kurniawadi, Ed.). Banyumas: Wawasan Ilmu

Olii F., Baruadi M., Dunggio I. 2023.Factors Socioeconomic Affecting the Management of Sloping Land. Gorontalo Development Review Volume 6 Nomor 2 Oktober 2023. DOI: https://doi.org/10.32662/golder.v0i0.2893

Published
2024-06-06
Section
Artikel Penelitian