Pengembangan Paradigma Integratif-Interkonektif dalam Menyeimbangkan Kehidupan dan Ibadah

Development of an Integrative-Interconnective Paradigm in Balancing Life and Worship

  • Abdul Salam Universitas Muhammadiyah Palu
  • Gazali Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Paradigma, Integratif-Interkonektif, Kehidupan dan Ibadah

Abstract

Cerminan berkembangnya peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari konstruksi pendidikannya. Sebagai pilar bangsa, fungsi pendidikan saat ini tidak hanya sebagai sarana mencerdaskan manusia, namun juga sebagai sarana pembinaan mental dan karakter, oleh karena itu untuk membentuk mental dan karakter manusia di era disrupsi yang sedikit banyak berdampak pada kehidupan seseorang. pengembangan karakter, maka diperlukan modifikasi atau metode (pendekatan) baru yang mudah diterapkan dalam menyikapi era ini, khususnya bagi masyarakat muslim yang orientasi hidupnya harus seimbang antara dunia dan akhirat (hablun min Alla>h dan hablun min al-na>s). Atas dasar hal tersebut, nampaknya perlu dilakukan suatu kajian yang dapat memberikan hasil dan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif dimana hasil penelitian ini menemukan bahwa diantara pendekatan-pendekatan yang perlu kita tekankan dalam pendidikan adalah pendekatan integratif-inter-konektif yang mempertemukan dua kajian keilmuan yang saling melengkapi, dimana untuk membawa kesinambungan dan keseimbangan antara ibadah dan kehidupan seseorang tidak cukup hanya sekedar mendidik dan mengembangkan kecerdasan intelektual, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana mendidik seseorang agar mampu mengintegrasikan dan menghubungkan kecerdasan spiritualnya dengan kecerdasan emosionalnya.

References

Abdul Kahar, PENDIDIKAN IBADAH MUHAMMAD HASBI ASH- SHIDDIEQY, Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 12 (01)

Achmad Sani Supriyanto dan Eka Afnan Troena, (2012) Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer (Studi di Bank Syari’ah Kota Malang), Jurnal Aplikasi Manajemen, 10 (4).

Amin Abdullah dkk, (2014) Implementasi Pendekatan Integratif-Interkonektif Dalam Kajian Pendidikan Islam, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Ary Ginanjar Agustian, (2001), Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga.

Goleman, Daniel. (2002). Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional): Mengapa EQ Lebih Penting Daripada IQ. Jakata: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hamdan, S. R. (2017). Kecerdasan Emosional dalam Al-Qur’an. SCHEMA -Journal of Psychological Research, 3(1).

Hanifah, I., Baisa, H., & Ikhtiono, G. (2022). Peranan Kecerdasan Emosi dalam Keberhasilan Menghafal Al Qur’an Di SMP IT El Ma’mur Bogor. Jurnal Pendidikan Guru, 3(2).

Hakim, N. (2028). Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual dalam Perspektif Bidayatul Hidayah. Indonesian Journal of Islamic Education Studies, 1(2).

Hidayat, M. (2014). Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik Dan Implementatif Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ta’dib, 19 (02).

https://quran.com/id/orang-orang-mukmin/12-14

https://quran.com/ms/al-maidah/16

https://quran.com/id/angin-yang-menerbangkan/56

https://quran.com/id/sapi-betina/21-30

Indonesia, M. P. R. (1993). GBHN 1993 – 1998 / TAP / MPR / NOMOR II MPR 1993. Jakarta: Sinar Grafika.

Ikhtiono, G. (2018). PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PENYIAPAN WARGA NEGARA. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1).

Kholili, H. (2014). Filsafat Ilmu dan Problem Metodologi Pendidikan Islam. At-Ta’dib, 9(2).

Machali, I. (2015). Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Dalam Kajian Manajemen Dan Kebijakan Pendidikan Islam. El-Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam.

Muhammad Isa Anshori dkk., PARADIGMA INTEGRATIF-INTERKONEKTIF DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH, Raudah; Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 10 (10).

Muhamad Uyun, (2022), Memahami Kecerdasan Emosional: Perspektif Psikologi Islam, Prosiding The 5th National Conference of Genuine Psychology (NCGP) 2022 Kebahagiaan dan Kecerdasan dalam Bingkai Psikologi Islam dan PostmodernisemFakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang.

Nahlawi, A. A. (1989). Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam. Bandung: Diponegoro.

Noer Rohma, (2020), Kecerdasan Spiritual Perspektif Al Qur’an(Telaah Kritis Konsep Kecerdasan Spiritual dalam Surat Luqman Ayat 12-19), Tadrisuna; Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman, 3 (1).

Qardhawi, Y. Al. (1993). Bagaimana Memahami Hadits Nabi saw. (M. al-Baqir, Trans.). Bandung: Karisma.

Rahman, F. (1991). Ikhtiar Musthalahul Hadits, Bandung: al-Ma’arif.

Sutarto, D. (2017). Epistemologi Keilmuan Integratif-Interkonektif M. Amin Abdullah dan Resolusi Konflik. Trias Politika, 1(2).

Sarnoto, Ahmad Zain, dan Sri Tuti Rahmawati, (2020), “Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Statement 10( 1).

Shiddieqy, M. H. A. (2010). Kuliah Ibadah, Semarang: Pustaka Rizki Putra

Shiddieqy, M. H. A. (2012). Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra

Yulanda, A.-. (2019). Epistemologi Keilmuan Integratif-Interkonektif M. Amin Abdullah Dan Implementasinya Dalam Keilmuan Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 18(1).

Published
2024-05-14
Section
Artikel Penelitian