Analisis Proksimat Tabaro Dange Berbasis Pangan Lokal Sebagai Alternatif Makanan Darurat
Proximate Analysis of Local Food-Based Tabaro Dange as an Emergency Food Alternative
Abstract
Salah satu dampak terjadinya bencana adalah tertutupnya akses logistik bantuan ke lokasi bencana. Tertutupnya akses ini menyebabkan korban bencana khususnya anak-anak sulit mendapatkan makanan, akibatnya asupan gizi untuk tumbuh kembang balita tidak dapat terpenuhi sesuai kebetuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tabaro dange sebagai alternatif pangan darurat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kandungan energi paling tinggi terdapat pada formulasi F2 yaitu sebanyak 310,19 kkal sedangkan yang paling rendah pada formulasi F3. Kandungan karbohidrat tertinggi terdapat pada formulasi F0 sebanyak 68,33% dan terendah pada formulasi F3. Kandungan protein paling tinggi terdapat pada formulasi F2 sebanyak 8,76% dan yang terendah pada formulasi F0. Pada kandungan lemak tertinggi terdapat pada Formulasi F0 sebanyak 1,22% dan yang terendah pada Formulasi F3. Formulasi tabaro dange merupakan produk pangan darurat yang baik, dimana keseluruhan formulasinya memiliki kandungan energi yang dapat memenuhi kebutuhan energi seseorang dalamĀ keadaan darurat. Namun demikian, perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap formulasi agar dapat diketahui daya terima dari formulasi pangan darurat berbasis pangan lokal yang telah dibuat.
References
Adriani,M., Wirjatmadi, B., (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenamedia
Almatsier, S (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Frisilia, Jenita. (2019). Efikasi Pemberian Snackbar Tabaro Dange Sebagai Makanan Darurat Terhadap Kenaikan Berat Badan dan Hemoglobin (Hb) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). [Thesis] Universitas Airlanga, Surabaya
Giyatmi dan Anggraeni, Desi Dwi (207). Pengaruh Jenis Nasi Terhadap Nilai Gizi dan Mutu Kimiawi Nasi Dalam Kemasan Selama Penyimpanan Sebagai Alternatif Pangan Darurat. JURNAL KONVERSI Vol. 6 No. 1 April 2017.
IOM (Institute of Medicine) (2002). Dietary Reference Intake for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol, Protein, and Amino Acids. A Report of the Panel on Macronutrients, Subcommittees on Upper Reference Levels of Nutrients and Interpretation and Uses of Dietary Reference Intakes, and the Standing Committee on the Scientific Evaluation of Dietary Reference Intakes. National Academies Press, Washington, DC.
Kayantono, Oskar (2016). Kue Lepa Dengan Berbagai Formulasi Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Anak Sekolah Dasar. Thesis. Universtas Airlangga, Surabaya
Kusumastuty, I dan Ningsih, L Fandianty (2015). Formulasi Food Bar Tepung Bekatul dan Tepung Jagung sebagai Pangan Darurat. Indonesian Journal of Human Nutrition, Desember 2015, Vol.2 No.2 : 68 - 75. Diakses dari https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/viewFile/120/139
Peraturan Mentri Kesehatan R.I (Permenkes R,I) (2013). Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta. Tersedia di: http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf
Riyanti Ekafitria dan R. H. Fitri Faradillab (2011). Pemanfaatan Komoditas Lokal Sebagai Bahan Baku Pangan Darurat. JURNAL PANGAN, Vol. 20 No. 2 Juni 2011: 153-161
Rizal., (2017). Indonesia Kaya. Diakses dari https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/lezatnya-tabaro-dange-makanan-tradisional-khas-palu
Robi Andoyo., Bambang Nurhadi., Rudi Darwis Saprudin., Nandi Sukri (2018). Pangan Darurat Siap Guna untuk Mempertahankan Status Gizi Anak di Daerah Terdampak Bencana. Diakses dihttp://sdgcenter.unpad.ac.id/pangan-darurat-siap-guna-ready-to-use-foods-sebagai-sediaan-pangan-darurat-nasional-untuk-mempertahankan-status-gizi-anak-pada-daerah-terdampak-bencana-di-jawa-barat-bagian-selatan-studi-kasus-di/