Pendidikan Islam di Belanda
Islamic Education in the Netherlands
Abstract
Imigran dan bekas penjajahan Islam masuk ke Belanda. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara ini adalah Islam. Oleh karena itu, orang-orang Muslim memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan yang dicapai Belanda. Selain itu, kontribusi orang-orang Muslim ini cukup besar untuk mewarnai kebijakan negara dalam hal kebebasan beragama dan toleransi. Sebagaimana dijamin dalam Konstitusi Belanda, Muslim di Belanda menikmati hak-hak dasar untuk kebebasan berbicara, beragama, belajar, dan berorganisasi. Namun, persepsi warga Belanda terhadap kaum Islam mulai berubah sejak peristiwa 11 September di Amerika Serikat. Mereka percaya bahwa orang-orang berjenggot dan bercadar adalah teroris dan merupakan ancaman bagi mereka. Ini adalah apa yang disebut sebagai Islamofobia. Penyebaran kebencian terhadap Islam secara bertahap mengurangi persepsi positif tentang Islam di masyarakat global.
References
Aizid, Rizem. Islam Abangan dan Kehidupannya. (Yogyakarta: DIPTA, Cet. I , 2015)
Al-Masjhoer, Edrus Alwi. Jamiat Kheir, Sejarah dan Perkembangannya, (Jakarta: Arsip Yayasan Jamiatul Khoir. Diperoleh penulis Pengurus Yayasan Jamiatul Khoir pada hari Senin, 11 Februari 2019)
Al-Qadri, Hamid. Islam dan Keturunan Arab dalam Perkembangan Melawan Belanda, (Bandung: Mizan 1996) Hal. 143. Dikutip dalam arsip Yayasan Jamiatul Khoir. Asrorah, Hanun Sejarah Pendidikan Islam. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1992) Cet. Ke1
Bugin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007.)
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren. (Jakarta: LP3ES 1985)
Fuad, Ahmad Zakki. Taksonomi Transenden: Paradigma Baru Tujuan Pendidikan Islam. (Surabaya: UIN Sunan Ampel; Jurnal Pendidikan Agama Islam Volum 02 Nomor 01 Mei 2014)
Huda, Nor. Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. (Jakarta: Raja Wali Pers, 2015. Cet. Ke 1)
Isnudi. Makna Organisasi Boedi Oetomo untuk Hari Ini dan Esok. (Jakarta: Musium Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013), hlm.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja RosdaKarya), Cet. Ke-28 Mundzirin Yusuf, dkk. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. (Yogykarta: Penerbit Pustaka, 2006. Cet. III) llm. 152
Nasution, Harun. dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Ikapi, 1992) Nata, Abuddin. Sejarah Pendidikan Islam. (Jakarta: Kencana, 2011) Poesponegoro, Marwati Djoened. Sejarah Nasional Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2008. Cet. Ke-2)
Rukiati, K. Enung; Hikmawati, Fenti. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Bandung: Pustaka Setia. 2006. Cet. Ke-1)
Sayyid bin Abu Bakar, Rihlatul Asfar Otobiografi, terjemahan dari Ali Yahya, (tanpa penerbit, 2000)
Sekarlaranti, Mayasari. Dkk. Sembilan Tokoh Pendiri Boedi Oetomo (Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional, 2014. Cet. II)
Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jl. Palmerah Selatan No. 22-28, 2010)
Subhan, Arief. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad ke- 20 : Pergumulan antara Modernisasi dan Identitas (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012) Cet. Ke-1
Sunarto, Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam Indonesia, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005) Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008)
Suryanegara, A. Mansur. Api Sejarah. (Bandung: Grafindo Media Pratama. 2009) Tirtaraharja, Umar; La-Sulo, S. L. Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), cet. Ke-2
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008) Yunus, Hadi Sabari. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan, (Jakarta: Kencana, 2017. Cet. Ke-4) Yusuf, Mundzirin, dkk. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka, 2006. Cet. Ke-1)