Konseling Untuk Remaja

Counseling for Teenagers

  • Izzi Fekrat Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana (S.3) UIN Imam Bonjol Padang
  • Lisa Candra Sari Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana (S.3) UIN Imam Bonjol Padang
  • Gusril Kenedi Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana (S.3) UIN Imam Bonjol Padang
  • Afnibar Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana (S.3) UIN Imam Bonjol Padang
  • Ulfatmi Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana (S.3) UIN Imam Bonjol Padang
  • Sisri Wahyuni Universitas Adzkia Padang
Keywords: Konseling, Pendidikan Islam, Remaja

Abstract

Anak usia sekolah menengah, SMP/MTs, SMA/MA, atau SMK/MAK, adalah siswa yang berumur 13-19 tahun dan merupakan utama yang dimilki adalah setia, cinta, peduli dan bijak dengan isu dan tugas perkembangan antara peranan identitas lawan peranan kebingungan. Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR), sebuah metode penelitian yang merangkum hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta-fakta yang lebih komprehensif dan berimbang. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa keadaan remaja dari dulu hingga sekarang problematika yang dihadapinya tidak terlalu jauh berbeda, namun yang membedakannya adalah faktor penyebabnya, dan dimungkinkanpada masa-masa yang akan datang pastinya lebih kompleks lagi. Untuk mencegah problematika yang dihadapi para remaja tersebut maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah seperti: menciptakan keluarga yang harmonis, tidak menyamaratakan antara remaja satu dengan lainnya, pengembangan remaja melalui pendidikan, mendorong remaja agar aktif di organisasi, pengembangan remaja melalui minat dan bakat. Selanjutnya, apabila remaja sudah terkena masalah yang berat maka cara penanganannya melalui pertama, penanganan individual semisal remaja ditangani sendiri dalam   tatap muka empat mata dengan psikolog atau konselor, kedua, penanganan keluarga semisal menangani masalah remaja sekaligus terhadap seluruh atau sebagian anggota keluarga (ayah, ibu dan anak-anak), ketiga, penanganan  kelompok hampir sama dengan penangan keluarga dan keempat, penanganan pasangan. Semisal klien ditangani berdua dengan temannya, sahabatnya atau salah satu anggota keluarganya dan sebagainya.

References

Ali, Mohammad, dan Asrori, Mohammad, 2005, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Amin, Samsul Munir, 2013, Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta: Amzah. Daradjat, Zakiah, 2010, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
Faqih, Aunur Rahim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Yogyakarta: UII Press.
Geldard, Kathryn, dan Geldard,David, 2011, Keterampilan Praktik Konseling Pendekatan Integratif, penerjemah Eva Hamdiah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hallen. 2001. Bimbingan dan Konseling. Padang: IAIN IB Press
Hikmawati, Fenti, 2012, Bimbingan Konseling, Jakarta: Rajawali Press.
Mappiare, Andi, 2011, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Jakarta: Rajawali Press. McLeod, John, 2010, Pengantar Konseling: Teori dan Studi Kasus, penerjemah A.K. Anwar, Jakarta: Kencana.
Mu’awanah, Elfi, 2012, Bimbingan Konseling Islam: Memahami Fenomena Kenakalan Remaja dan Memilih Upaya Pendekatannya dalam Konseling Islam, Yogyakarta: Teras.
Sarwono, Sarlito W., 2013, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Pers.
Walgito, Bimo, 2010, Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier), Yogyakarta: Andi.
Jaya, Yahya. 2015. Wawasan Profesional Konseling KSKK Islam. Padang: Hayfa Press Padang
Published
2024-01-22
Section
Artikel Penelitian

Most read articles by the same author(s)