Pengelolaan Logistik dalam Upaya Penangangan Pasca Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Kota Palu
Logistik Management in Efforts to Handle Post Earthquake Natural Disasters, Tsunamis and Liquefaction in the City of Palu
Abstract
Bencana di Indonesia terjadi bukan di daerah tertentu saja bahkan hampir di setiap daerah mengalami bencana, untuk itu maka Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 6 dan Pasal 8 telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, yang antara lain adalah memberikan perlindungan pada masyarakat dari dampak bencana, dan pemulihan kondisi dari dampak bencana, termasuk di dalamnya adalah bantuan logistik pada saat status keadaan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang proses pengelolaan logistik dalam upaya penanganan pasca bencana alam gempa bumi, tsunamai dan likuifaksi di kota palu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian pegawai badan penanggulangan bencana daerah kota palu sebanyak 1 orang, perwakilan Non Goverment Organisation (NGO) 1 orang, 1 orang tokoh masyarakat serta 3 orang warga masyarakat kota Palu. Sumber informasi dan penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode Nonprobability Sampling, yaitu teknik Purposive Sampling dimana teknik penentuan informan dibuat dengan perimbangan tertentu yakni dengan menunjuk mereka yang ahli, mengetahui,menguasai, atau mampu memberikan masukan terbaik focus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengadopsi teori dari George R. Terry dengan aspek aspek sebagai berikut : 1) Planning ( Perencanaan ), 2) Organizing ( Pengorganisasian ), 3) Actuating (penggerakan), 4) Controling (pengawasan). Berkenaan dengan aspek aspek tersebut BPBD Kota Palu maupun instansi-instansi yang terkait dalam penyaluran logistic masih belum optimal.
References
BNPB. 2012a. “Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.” BNPB.
———. 2012b. “Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 10 Tahun 2012.” BNPB RI.
Maulidiah, Maulidiah, Jono Jono, and Ilmardani Rince Ramli. 2019. “Penentuan Rute Penyaluran Bantuan Bencana Guna Meminimalkan Biaya Distribusi Dengan Metode Saving Matriks.” JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) 1 (1).
Purnama, Tri Bayu, Raihana N Alkaff, and Dewi Agustina. 2020. “Analisis Time-Series Kasus Diare Pasca Bencana Gempa Bumi Dan Likuifaksi Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.”
Riadi, Bambang. 2016. “Kajian Produk Peta Desa Badan Informasi Geospasial.” In Seminar Nasional Geomatika, 127–37.
Rudani, Ramesh B. 2020. Principles of Management. McGraw-Hill Education.
Subasinghe, Iranga, Silvia Nittel, Michael Cressey, Melissa Landon, and Prashanta Bajracharya. 2020. “Real-Time Mapping of Natural Disasters Using Citizen Update Streams.” International Journal of Geographical Information Science 34 (2): 393–421.
Tondobala, Linda. 2012. “Pendekatan Untuk Menentukan Kawasan Rawan Bencana Di Pulau Sulawesi.” Sabua: Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur 3 (2).
Ummal, Alfaidzah, and Djaka Dito Wicaksana. 2020. “Rancangan Sistem Informasi Logistik Kebencanaan Studi Kasus: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat.” METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputerisasi Akuntansi 4 (1): 37–42.
Ye, Yusen, Wen Jiao, and Hong Yan. 2020. “Managing Relief Inventories Responding to Natural Disasters: Gaps between Practice and Literature.” Production and Operations Management 29 (4): 807–32.
Yulaelawati, Ella. 2008. Mencerdasi Bencana: Banjir, Tanah Longsor, Tsunami, Gempa Bumi, Gunung Api, Kebakaran. Grasindo.