Hubungan Berat Badan Lahir dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Baluase

The Relationship between Birth Weight and the Development of Children Aged 1-3 Years in Baluase Village

  • Junaidi Jurusan Keperawatan Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
  • Nurzein Anhar Jurusan Keperawatan Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
Keywords: Berat Badan Lahir, BBLR, Perkembangan

Abstract

Berat badan lahir dapat mengakibatkan resiko dampak psikis seperti gangguan perkembangan pada anak dalam jangka panjang. Di desa baluase beberapa anak mengalami Keterlambatan perkembangan motorik halus, motorik kasar dan keterlambatan bicara dan bahasa. Tujuan diketahui adanya hubungan riwayat berat badan lahir dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di desa Baluase Kabupaten Sigi tahun 2022. Jenis penelitian  ini adalah desain penelitian analitik salah satu penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antar Variabel dengan menggunakan pendekatan case-control Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 1-3 tahun, yang tercatat di Puskesmas Baluase Kabupaten Sigi berjumlah 54 populasi. Jumlah sampel 54 orang. Teknik pengambilan sampel secara sampling jenuh. Analisa yang digunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara riwayat berat badan lahir dengan perkembangan anak dengan nilai p value 0,004. Kesimpulan yang didapatkan ada hubungan antara riwayat berat badan lahir dengan perkembangan anak. Dengan ini menjadi bahan informasi bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kepada anak untuk dilakukan deteksi dini perkembangan anak secara rutin agar gangguan perkembangan yang mungkin terjadi dapat segera dikenali dan segera mendapatkan penanganan.

References

Hamdanesti, M, and S Oresti. 2021. “The Effectiveness of Comparison of the Use of the Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) with Denver II on Development Children Aged 0–72 Months in the Dadok Primary Health Center Work Padang.” Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia.
Hendrawan, Y. 2021. “Pengaruh Berat Badan Bayi Baru Lahir Terhadap Kejadian Stunting Di Usia Balita Berdasarkan Study Literature Tahun 2016-2021.” Pengaruh berat badan bayi baru lahir terhadap kejadian stunting di usia balita berdasarkan study literature tahun 2016-2021.
Kemenkes, RI. 2017. Instrumen Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembanga Anak. Jakarta.
Kemenkes RI. 2018. “Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.” Kementrian Kesehatan RI 53(9): 1689–99.
Maryunani, Anik. 2014. In media Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah Tumbuh Kembang, Kebutuhan Dasar Dan Penanganan Secara Umum Penyulit Dan Komplikasi Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra-Sekolah. Bandar lampung.
Munir, Z. Yulisyowati, and H. Virana. 2019. “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus Usia Pra Sekolah.” Jurnal Keperawatan Profesional 7(1).
Proverawati, A. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika.
Rosyidah, S. 2018. “Mahmudiono T.” Hubungan riwayat BBLR dengan perkembangan anak prasekolah (usia 4-5 tahun) di TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang. Skripsi. Malang: Universitas Airlangga.
Soetjaningsih, and Ranuh G. 2015. Tumbuh Kembang Anak. 1st ed. Jakarta: EGC.
Sugeng, Hapsari Maharani, Rodman Tarigan, and Nur Melani Sari. 2019. “Gambaran Tumbuh Kembang Anak Pada Periode Emas Usia 0-24 Bulan Di Posyandu Wilayah Kecamatan Jatinangor.” Jurnal Sistem Kesehatan 4(3).
WHO. 2013. “No Title.”
Published
2023-07-28
Section
Artikel Penelitian