Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Pertolongan Pertama pada Gigitan Anjing Rabies di Desa Sinampangnyo Kecamatan Pagimana
The Effect of Health Education on the Knowledge of the Head of the Family About First Aid for Rabies Dog Bites in Sinampangnyo Village Pagiman District
Abstract
Pemberantasan rabies tidak hanya tergantung pada masalah anjing, tetapi juga menyangkut masalah manusia. Keberhasilan pengendalian dan pemberantasan rabies bergantung kepada tingkat pemahaman masyarakat tentang penyakit rabies. Perlu ada perubahan perilaku yang membuat masyarakat dapat menerima dan mematuhi berbagai kewajiban sesuai aturan yang berlaku. Tujuan penelitian ini diketahuinya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang pertolongan pertama pada gigitan anjing rabies di Desa Sinampangnyo Kecamatan Pagimana. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental onegroup pretest-posttest design. Populasi adalah semua kepala keluarga di desa Sinampangnyo dengan jumlah 63 sampel. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada gigitan anjing rabies. Dengan menggunakan uji statistik wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukan nilai p = 0,00 (< ? 0,05) artinya ada perbedaan rata-rata pengetahuan kepala keluarga sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang pertolongan pertama pada gigitan anjing rabies di desa Sinampangnyo kecamatan Pagimana. Saran diharapkan kepada Masyarakat Desa Sinampangnyo yang telah mengetahui pertolongan pertama gigitan anjing rabies agar dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari dan menyebarkan informasi tersebut pada anggota masyarakat yang lain dalam upaya mencegah angka kematian akibat Rabies.
References
Antonia, A. 2017. Pengaruh Kombinasi Pemberian Metode Ceramah dan Diskusi Terpadu (CDT) Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pertolongan Pertama Pada Gigitan Anjing Rabies. Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2022, Laporan Kasus Rabies kabupaten Banggai, P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
Ghosh S, Chowdhury S, Haider N, Bhowmik RK, Rana MS, Marma ASP, Hossain MB, Debnath NC, Ahmed BN. 2016. Awareness of Rabies and Response to Dog Bites In a Bangladesh Community. Veterinary Medicine and Science. 2:161-169
Hafidin Lukman, 2020, Kajian Pengetahuan dan Tindakan Masyarakat dalam Mewaspadai Gigitan Anjing Sebagai Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Pinrang. Skripsi, Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.
Haesler B et al. 2012. Evaluation of Rabies Control in the Province of Bali, Indonesia. [WSPA] World Society for the Protection of Animals. Economic analysis of rabies control in Bali. Bali. Indonesia.
Kementerian Kesehatan. 2016. Jangan Ada Lagi Kematian Akibat Rabies. Infodatin. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kementerian Kesehatan. 2016. Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Indonesia. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kemenkes RI, 2017, Situasi Rabies di Indonesia, Infodatin, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Machfoedz, I & Suryani, E. 2013. Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. F Tranaya : Yogyakarta.
Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Puskesmas Pagimana, 2022, Laporan Kasus Rabies tahun 2022.
Rahayu, A. 2009. Rabies. Laporan Penelitian, Universitas wijaya kusuma,surabaya.
Sari, I.P.T.P. 2013. Pendidikan Kesehatan Sekolah Sebagai Proses Perubahan Perilaku. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 9 (2), hal. 142-146.6.
Sopi, IIPB., dan Mau, F. 2015. Pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan kejadian rabies di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Manggarai, dan Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. JHECDs. 1 (1): 1-7.
Suartha IN, Anthara MS, Dewi NMRK, Wirata IW, Mahardika IGN, Dharmayudha AAGO, Sudimartini LM. 2014. Perhatian Pemilik Anjing Dalam Mendukung Bali Bebas Rabies. Denpasar. Buletin Veteriner Udayana
World Health Organization. 2018. WHO expert consultation on rabies. Third edition. Geneva: WHO.