Hubungan Pekerjaan dan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Puskesmas Kawatuna Kota Palu
The Relationship between Mother's Work and Knowledge and Exclusive Breastfeeding for Infants at the Kabeluna Health Center, Palu City
Abstract
Air susu ibu (ASI) Ekslusif merupakan cairan putih yang dihasilkan melalui proses laktasi dan diberikan sejak bayi baru lahir hingga berusia enam bulan tanpa diberikan tambahan minum atau makanan apapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pekerjaan dan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI ekslusif pada bayi. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi lebih dari enam bulan di Puskesmas Kawatuna Kota Palu sebanyak 31 responden. Sampel dilakukan dengan tehnik simple random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberian airisusu ibu (ASI) yang baik sebanyak 19 responden (61,3%) dan yang kurang baik sebanyak 12 responden (38,7%), selanjutnya yang baik berdasarkan tingkat pekerjaan ibu yaitu sebanyak 7 responden (22,6%) dan kurang baik sebanyak 24 responden (77,4%), berdasarkan tingkat pengetahuan ibu yang sudah baik yaitu sebanyak 28 responden (90,3%) dan kurang baik sebanyak 3 responden (i9,7%). Berdasarkan analisis bivariat, penelitian ini tidak terdapat adanya hubungan pekerjaan dan pengetahuan ibu dengan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi. Disimpulkan bahwa hubungan pekerjaan dan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI ekslusif pada bayi sudah baik. Dan diharapkan bagi puskesmas perlu peningkatan kegiatan penyuluhan tentang program Air Susu Ibu (ASI).
References
2. Nislawaty N. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Pada Bayi Di Kelurahan Langgini Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Tahun 2018. J Doppler. 2018;2(2).
3. Badan Pusat Statistik. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus (2018) https://tumoutounews.com/wpcontent/uploads/2017/11/DOWNLOA D-DATA.pdf. 2017;
4. Retiyansa y. Hubungan Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif dengan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif di Desah Makam Haji Sukoharjo. J IlmiahKesehatan Media Husada Surakarta Univ Sebel Maret DOI 1033475/jikmh.v7i226. 2018;
5. Utami R. Mengenal ASI Ekslusif Jakarta : Tubulus Agriwidya. 2019;
6. Kemenkes RI. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2016. Jakarta Kemenkes RI. 2017;168.
7. Bahriyah, F. Putri, M. & Jaelani AK. Hubungan pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusifpada bayi di wilaya kerja uskesas Sipayung. J Edurance Kajianilmiah Probl Kesehat. 2017;
8. Depkes RI. Manajemen Laktasi: Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas.Jakarta :Diit Gizi Masyarakat Depkes RI. 2012.
9. Soetjiningsih. Seri Gizi Klinik ASI: Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan.Jakarta: EGC. 2012.
10. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu Sebuah Pengetahuan Populer. Jakarta; 2017.
11. Sulaiman A. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandung CV Arfino Raya. 2015;
12. YULIANA E. Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Makanan yang Sehat dan Bergizi Terhadap Pemilihan Jajanan di Sekolah. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO; 2017.
13. Marmi. Pengetahuan ibu merupakan faktor dominan dalam pemberian asi eksklusif. J Ilmu Dan Teknol Kesehat. 2016;2(2):27–33.
14. Notoatmodjo. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2009;
15. Lestari D, Zuraida R, Larasati TA. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang air susu ibu dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Fajar Bulan. J Major. 2013;2(4).
16. Ramli R. Hubungan Pengetahuan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sidotopo. J PROMKES. 2020;8(1):36–46.