Peranan Komunikasi Dakwah dalam Keluarga Menurut Perspektif Islam

The Role of Da'wah Communication in the Family According to an Islamic Perspective

  • Mansur Mansur Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nuranisah Nuranisah Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Afdal Afdal Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Zakariah Zakariah Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Ferry Payuhi Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Komunikasi Dakwah, Keluarga Perspektif, Islam

Abstract

Manusia diciptakan oleh Allah bukan hanya sebagai makhluk individu akan tetapi juga sebagai makhluk sosial, oleh karena itu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan seseorang perlu berkomunikasi dengan orang lainnya. Dalam konteks kehidupan yang lebih luas lagi, bahwa Allah telah menciptakan beragam suku, ras, bahasa dan agama yang masing-masing memiliki ragam budaya yang berbeda-beda. Maka dari itu, dalam komunikasi itu sendiri diperlukan dakwah, tujuannya untuk pemenuhan penyampaian pesan dakwah yang dilakukan oleh seseorang komunikator kepada komunikan, yang terjadi antar umat manusia. Komunikasi memainkan peran paling penting dalam sebuah keluarga. Karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, mempengaruhi anggota keluarga untuk memiliki nilai-nilai yang baik dalam komunikasi untuk menjadi diterapkan di masyarakat nantinya. Lebih jauh lagi, Islam memiliki perspektifnya sendiri tentang komunikasi. Ini membimbing keluarga untuk berinteraksi di antara saudara kandung dan sebagainya. Islam menunjukkan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi untuk menciptakan kenyamanan hidup.

 

References

1. A. Sari, A. V. S. Hubeis, S. Mangkuprawira, dan A. Saleh. Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 08, No. 2 Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak. ISSN 1693-3699 Juli 2010.
2. Achmad Mubarok, Psikologi dakwah, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1999.
3. Imtiaz Husnain. Komunikasi: Suatu pendekatan Islam dalam Wimal Dissanayake. Teori Komunikasi. 1993.
4. John W. Jacobs, M.D. Agar Perkawinan Bertahan Selamanya Tak Cukup Hanya Cinta: Strategi untuk Menghindari Perceraian. Terjemahan Willibrordus Hermawan dari “All You Need is Love and Other Lies About Marriage a Proven Strategy to Make Your Marriage Work”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005.
5. Khairuddin.. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002
6. Mila Fajarwati. Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Remaja Dalam Berinternet Sehat di Surabaya (Studi Kualitatif). Skripsi FISIP UPN : “ Veteran ” Jawa Timur. 2011.
7. Mohammed Yusoff Hussain, Abdul Shukor Hj. Husin, Idris Zakaria & Anisah Hj. Zainal Abidin (Peny).. Isu‐isu dalam Usuluddin & Falsafah. Bangi: Penerbit UKM. kasi: Perspektif Asia (Terj. Rahmah Hashim). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. 1993
8. Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid. Cara Nabi Mendidik Anak. (Jakarta: AlI Tishom cahaya umat). 2004.
9. Rakhmat J. Psikologi Komunikasi. Remaja Karya, Bandung. 2007.
10. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss.. Human Communication: Prinsip-Prinsip Dasar (Buku Pertama), terjemahan Dedy Mulyana dan Gembirasari. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001
11. Syukur Kholil. Komunikasi Islami .Bandung: Cita Pustaka. 2007.
12. Ujang Mahadi.. Komunikasi Keluarga: Model Alternatif Komunikasi Suami Istri. (Bogor: IPB Press) 2014
Published
2022-06-11
Section
Artikel Penelitian