Potensi Pengembangan Agribisnis Tanaman Kangkung Darat di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
The Potential for Agribusiness Development of Land Kangkung in Maranatha Village, Sigi Biromaru District, Sigi Regency
Abstract
Latar Belakang: Komoditas sayuran menempati posisi strategis dalam ketahanan pangan khususnya dalam pembangunan pertanian di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, Prospek dari komoditas sayuran kangkung darat sangat bagus, Bagaimana persiapan dan pengolahan lahan pada budidaya tanaman kangkung darat di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dan Bagaimana upaya untuk meningkatkan potensi pengembangan tanaman kangkung
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan dan pengolahan lahan pada budidaya tanaman kangkung di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Dan untuk mengetahui upaya untuk meningkatkan potensi pengembangan tanaman kangkung darat di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Adapun analisis data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini observasi dan survey dengan menggunakan Quistioner.
Hasil: Persiapan dan pengolahan lahan pada budidaya tanaman kangkung darat di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada dasarnya sama dengan cara budidaya tanaman kangkung darat seperti yang dilakukan oleh para petani pada umumnya yaitu mulai dari persiapan lahan, pemupukan dasar, penanaman, pemeliharaan sampai pada panen sudah sesuai. Dan potensi pengembangan agribisnis tanaman kangkung darat di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sig yaitu perlu didukung kebijakan teknis yang berorientasi kepada pengembangan agribisnis sayuran melalui pola kemitraan, konsolidasi kelembagaan di tingkat petani, peningkatan keterkaitan antara sektor pertanian dan sektor industri serta sektor lainnya, dan peningkatan kerja sama organisasi profesi dalam penumbuhan agribisnis sayuran.
References
2. Taufik M. Analisis pendapatan usaha tani dan penanganan pascapanen cabai merah. J Litbang Pertan. 2011;30(2):66–72.
3. Sukiyono K. Faktor penentu tingkat efisiensi teknik usahatani cabai merah di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. J Agro Ekon. 2005;23(2):176–90.
4. Risaketta SH. Teknologi tanaman sayuran buah. Direktorat Budid Tanam Sayuran dan Biofarmaka, Lembang. 2006;
5. Pelaksana R. Pelindung dan Pengarah.
6. Nurcayah N. Strategi Pengembangan Usaha Tani Sayuran di Provinsi Sulawesi Tenggara. J Ilmu Manaj Sos Hum. 2020;2(1):30–42.
7. Ainul Khasanah I, Harun MH. Analisis Swot (Strengths [Kekuatan], Weaknesses [Kelemahan], Opportunities [Peluang], Dan Threats [Ancaman]) Terhadap Produk Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (Kur) Mikro Pada Bank Syariah Indonesia (Bsi) Tahun 2021. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2022.
8. Taufik M. Strategi pengembangan agribisnis sayuran di Sulawesi Selatan. J Litbang Pertan. 2012;31(2):43–50.