Persepsi Orang Tua dan Guru Terhadap Pendidikan Kebencanaan Pada Anak Usia Dini
Parents and Teachers' Perceptions of Disaster Education in Early Childhood
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus bencana alam di Indonesia. Dimana anak usia dini baik disadari maupun tidak disadari kerap kali menjadi korban dari bencana alam tersebut baik secara fisik maupun psikologis. Anak termasuk dalam kelompok paling rentan dalam situasi bencana. Mereka memiliki kemampuan dan sumber daya yang terbatas untuk mengontrol atau mempersiapkan diri ketika merasa takut sehingga tergantung pada pihak-pihak di luar dirinya supaya dapat pulih kembali dari bencana tersebut. Kerentanan anak-anak terhadap bencana dipicu oleh faktor keterbatasan pemahaman tentang resiko- resiko disekeliling mereka. Dalam pengenalan proses kesiapsiagaan pada usia prasekolah tentunya memiliki metode yang harus sesuai dengan usia mereka. Dikarenakan model pembelajarn memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar dan merupakan salah satu parameter utama keberhasilan pengajar dalam mengajar Banyak guru dan orang tua yang belum memahami cara mengajarkan pendidikan kebencaaan untuk anak usia dini, sehingga anak tidak diajarkan secara optimal hanya berdasarkan pengalaman orang tua semata. Maka, dari sinilah titik balik peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai persepsi orang tua dalam kasus tersebut, bagaimanapun tolak ukur pemahaman mereka dapat membantu dalam mencairkan masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru dan orang tua terhadap pendidikan kebencanaan pada anak usia dini, baik dalam pengetahuan maupun pemahaman orang tua. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa pemahaman guru dan orang tua masih kurang mengetahui dalam hal pendidikan kebencanaan, hal ini terlihat saat guru dan orang tua mengajarkan pendidikan kebencaan hanya berdasarkan pengalaman orang tua saja. Rekomedasi dari penelitian ini ditunjukan pada guru dan orang tua untuk tetap mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang memadai agar anak memperoleh pendidikan kebencanaan yang tepat dan sesuai dengan tumbuh kembangnya. Rekomedasi lain dari penelitian ini ditunjukan pada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti lebih lanjut dengan mengungkap masalah yang sama namun dengan subjek dan variable yang berbeda. Sehingga kedepannya penelitian ini dapat dikembangkan dan kebermanfaatannya lebih luas bagi banyak orang.
References
Afiyanti, Yati. Validitas dan Reliabilitas Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indone-sia, Volume 12 No 2, 2018.
Annisa, DP. “Pentingnya Pendidikan Untuk Penanggu-langan dan Darurat Bencanaâ€, https://nasional.kompas.com, 30 Juni 2019.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pen-dekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2002.
Asmariani, Konsep Media Pembelajaran PAUD, Jurnal Al-Afkar, Vol. VNo. 1, 2016
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana, Edisi 2017.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. http://bnpb.cloud/dibi/tabel1a, 01 Agustus 2019
Suhardjo, Dradjat. Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana Dalam Mengurangi Resiko Bencana. Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan, 2011.
Sukandarrumidi. Bencana Alam dan bencana Anthropo-gene. Yogyakarta, kanisius, 2010.
Tumbelangka, Sonny. “Jika Ada Kurikulum Bencana, Maka Apa Saja Yang Harus Diajarkanâ€, https://www.BBC.News, 08 September 2019.
Tondobala, Linda. Pendekatan Untuk menentukan Ka-wasan Rawan Bencana Di Pulau Sulawesi, Mana-do: Jurnal Sabua, Vol.3, No.3: 40-52, 2011.
Utomo, Hadi., Dkk. Pedoman Standar Layanan Kesia-pan Keluarga hadapi Bencana. Jakarta: Deputi Bi-dang Perlindungan Anak Kementrian Pem-berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Re-publik Indonesia, 2018.
Wirma, A., Dkk. Analisis Rekahan Gempa Bumi dan Gempa Bumi Susulan Dengan Menggunakan Metode Omori. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisi-ka, jilid 8 no 3, 2012.