Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus melalui Kegiatan Bermain Balok di masa Pandemi Pada Anak Kelompok B Di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan

Improving Fine Motor Development through Block Playing Activities during the Pandemic For Children in Group B in Mutiara Hati Kindergarten, South Palu District

  • Husen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Motorik Halus, Anak Usia Dini

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kegiatan bermain dilakukan anak usia (5-6) tahun dalam melibatkan motorik halus anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan,  selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini melibatkan anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan. Identifikasi dilakukan menggunakan Teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi wawancara. Hasil dari identifikasi kegiatan bermain motorik halus anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan, berupa bermainan balok, mewarnai, bermain robot-robotan, menyusun puzzle, bermain pasir, menulis, bermain lego dan sebagainya. Penelitian  menggunakan metode kualitatif, pelaksanaan deskriptif. Subjek sasaran dalam penelitian ini pengelola/kepala sekolah TK Mutiara Hati guru   dan anak TK Mutiara Hati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif terdiri dari pemeriksaan akan kelengkapan jawaban, dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi anak-anak untuk  perkembangan motorik halus dalam  kegiatan bermain  balok selama masa pandemi covid-19 di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan, memperoleh hasil yang baik dengan kategori BSB (berkembang sangat baik). Dalam perkembangan motorik halus anak melalui permainan  balok yang dilakukan merupakan sesuatu yang dianggap wajib dilakukan sebagai sarana untuk perkembangan motorik halus anak bagi anak usia dini. Permainan  balok  yang sekarang ini sering dimainkan oleh anak-anak di TK Mutiara Hati  lebih cenderung mengasah kemampuan motorik halus, oleh karena itu kepada para orang tua dan guru disarankan lebih memperkenalkan pada anak-anak mengenai jenis-jenis permainan yang lebih melatih kekuatan otot-otot  dan jari -jari mereka dan permainan ini  dapat juga menjadi salah satu solusinya untuk mengatasi pandemi Covid 19 ini. kemampuan motorik halus anak terus meningkat. Kegiatan bermain balok dalam masa pandemi  ini  tersebut dapat dikatakan dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus baik ketika anak mengambil benda, memindahkan benda dan menyusun benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Beragam perkembangan motorik halus anak melalui  permainan balok secara langsung dapat memberikan kontribusi kepada anak-anak diantaranya biasanya mulai berkembang seiring tubuh sikecil menjadi lebih stabil  saat bergerak,serta saat kognitif dan sosialnya berkembang,dimana anak-anak belajar  menggunakan tangannya dengan baikuntuk dapat mengontrolobjek dan memperoleh kemandirian seperti saat makan, berpakaian, dan menulis, dan membentuk  kemampuan sosial, yaitu mampu bersaing, bekerjasama, berdisiplin, bersahabat, dan berkebangsaan.  

References

Ahmad Yunus (Ed). (1980). Permainan Rakyat DIY. Yogyakarta: Depdikbud. Ali
Bambang Sujiono. (2008). Metode Pengembangan Fisik . Jakarta : Universitas
Terbuka.
Hajar Pamadhi. (2011). Seni Keterampilan Anak. Jakar-ta: Universitas Terbuka.

Hirmaningsih. 2010. Motorik Halus: Http:// bin-tangbangsaku.com/ artikel/ 2010/02/motorik-halus.html. Pekan Baru: Pusat PAUD.

Nugraha, dkk. (2004). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ary Ginanjar Agustian. (2000). Emotional Spiritual Quo-tient. Jakarta: Arga Tilanta.
Elizar Rusdinal. (2005). Pengelolaan Kelas Di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas. Endang Rini. (2007). Diktat Pengembangan Motorik. Yogyakar-ta: Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta. Harun Rasyid. (2009). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Wijaya Cece, dkk, Kemampuan dasar dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda-karya, 1999
Ki Hajar Dewantara. (1962). Karya Ki Hajar Dewantara (Bagian Pertama: Pendidikan). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Published
2022-09-15
Section
Orginal Articel