Peran Guru Dalam Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional Ular-Ularan Di Kelompok B Tk Aisyiyah Pangi
Teachers Roles To Increase Children’s Social Behavior Through Traditional Game Of Ular-Ularan At B Group Of Aisyiyah Kindergarten Pangi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sosial anak di Kelompok B TK Aisyiyah Pangi sebelum dan sesudah diterapkan permainan tradisional ular-ularan, dan mengetahui peran guru dalam meningkatkan perilaku sosial anak melalui permainan tradisional ular-ularan Di Kelompok B TK Aisyiyah Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Mouton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Agar yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode triangguasi. Berdasarkan hasil penelitian dalam upaya guru dalam meningkatkan perilaku sosial anak melalui permainan tradisional ular-ularan di kelompok B TK Aisyiyah Pangi dapat dikatakan bahwa Sebelum diterapkan permainan tradisional ular-ularan, perilaku sosial anak sudah mulai berkembang, akan tetapi anak belum dapat menunjukkan pengembangan perilaku sosial yang diterapkan meliputi disiplin, kerja sama, tolong-menolong, empati, dan tanggung jawab. Anak tidak mau berinteraksi dengan temannya, akibatnya anak suka menyendiri, tidak disiplin saat kegiatan berlangsung ataupun kegiatan pembelajaran lainnya. Selanjutnya pada saat sesudah diterapkan permainan tradisional ular-ularan perilaku sosial anak meningkat, karena dalam kegitan tersebut dapat mengasah kecakapan anak dalam tolong menolong, bekerja sama, disiplin, saling menghargai dan semangat dalam melakukan kegitan permainan tradisional ular-ularan. Peran guru sangatlah penting dalam meningkatkan perilaku sosail anak melalui permainan tradisional ular-ularan, karena guru dapat menjelaskan apa itu permainan tradisional ular-ularan agar berjalan dengan lancar dan menyenangkan bagi anak. Kemudian Guru juga menjelaskan cara atau aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam permainan tersebut. Dalam perkembangan perilaku sosial anak, media yang digunakan harus menarik minat anak juga merupakan faktor pendukung agar anak lebih antusias dalam meningkatkan perilaku sosial. Jadi untuk itu dalam upaya guru dalam meningkatkan perilaku sosial anak melalui permainan tradisional ular-ularan sangat baik. Penggunaan permainan tradisional ular-ularan sangat menbantu anak mengembangkan kedisiplin anak, berkerja sama, saling membantu, peduli dengan sesame dan tanggung jawab.
References
Daeng, S. & Dini, P. 1996. Metode Mengajar di Taman Kanak-Kanak, Bagian 2. Jakarta: Depdikbud
Departemen Agama. S. 2018. Al-Qur’an dan Terjema-han. Indonesia : Penerbit Forum Pelayan Al-Qur’an (Yayasan Pelayan Al-Qur’an Mulia).
Hadari Nawawi. 2005. Penelitian Tera-pan.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Hurlock,Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Edisi Ke Enam. Penerjemahan Muslidah Zarkasih. Jakar-ta: Erlangga.
Lexy J.Moleong. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Karya.
Noor. 2001 . Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuali-tatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sujiono, Bambang Dan Yuliani Nurani Sujiono. 2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.
Sunaryo. 2014. Biopsikologi: Pembelajaran Perilaku. Bandung: Alfabeta.