Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Penerapan Metode Discovery Learning Pada Kelompok B Paud Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong
Increasing Children’s Cognitive Ability Through Application Of Discovery Learning Method At Group B Of Paud Hairunnisa Siaga Village Parigi Moutong Regency
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong? Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains pada anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas, subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang anak kelompok B yang berusia 5-6 tahun terdiri dari 4 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila kemampuan kognitif (BSB) anak didik di kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak dapat ditingkatkan melalui penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains pada anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian dapat dilihat dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan persentase yang dicapai hasil peserta didik dari pra tindakan yang masih (0%) yaitu belum ada peserta didik yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Pada siklus I meningkat sebesar (44,44%) yaitu terdapat 4 orang peserta didik yang berada padakriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Dan pada siklus II meningkat sebesar 88,89 % yaitu terdapat 8 orang peserta didik yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Maka dengan demikian penelitian berhenti pada akhir siklus II pertemuan kedua.
References
Ahmadi, Abu. & Suvrivono, Widodo. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Departemen Agama Republik Indonesia. (1989). Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Mahkota.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas.
Khosiah, Haniatun. (2015). Peningkatan Kemampuan Kognitif Melalui Sains Dengan Media Air Di Tk Muslimat 3Kemiri Blora. Skripsi, PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Krisnan. (22 maret 2021). 5 pengertian model pem-belajaran discovery learning menurut ahli. https://meenta.net/pembelajaran- discovery-menurut-ahli/
Kusumah, W., & Dwitagama, D. (2010).
Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT In-deks.
Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif Perkem-bangan Ragam Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyasa. (2017). Strategi Pembelajaran PAUD. Ban-dung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugraha, Ali. (2008). Dasar-Dasar matematika dan Sains. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pekerti widia, dkk. (2009). Metode Pengembangan Seni. Jakarta. Universitas Terbuka.
Jejak) di kelompok B TK Ummahat Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Palu. Early Childhood Education Indonesian Journal, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu, 2, 188-191.
Seefeldt, Carol & Wasik, Barbara A. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
Soewignjo, Santoso. (2013). Seni Mengatur Komposisi Warna Digital. Yogyakarta: Taka Publisher.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian & Pengembangan (Research and Development R&D). cet.2. Ban-dung: CV. Alfabeta.
Susanto, A. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini, Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana.
Susanto, Agus dkk. (2013). IPA Fisika Untuk SMP/MTS VIII. Jakarta: Erlangga.
Suyadi, & Dahlia. (2015). Implementasi dan Inovasi Kurikulum Paud 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor137 tahun 2014. tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Puspitasari, Selpi. (2017). Penerapan Metode Discov-ery Learning Dalam Pembelajaran Sains Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Di Paud Terpadu Witri 1 Kota Bengkulu. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Putri, Rugaiyyah Anggraini. (2019). Meningkat-kan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Me-dia Maze (Mencari Surabaya: Pustaka Ilmu.
Uno, Sayudi Hamzah B. (2009). Perencanaan Pembelajaran Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wiraatmadja, Rochiati. (2006). Metode Penelitian Tin-dakan Kelas. Bandung: Remaja Rusdakarya.
Yulianti, Dwi. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Indek.