PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGRAJIN KURSI BAMBU MELALUI PENGUATAN KWALITAS BAHAN BAKU DAN DESAIN DI DESA WOMBO INDUK
Abstract
Kerajinan kursi bambu merupakan salah satu bentuk usaha yang banyak dikembangkan oleh kelompok masyarakat yang mempunyai kerampilan. Usaha kerajinan kursi bambu bahan yang dikembangkan di desa Wombo induk bahan baku utanya adalah bambu. Potensi bambu yang ada di desa Wombo Induk cukup banyak hanyasudah sukupjauh olehnya perlu pembudidyaan dilokasi yang lebih dekat. Usaha kursi bambu dikembangkan melalui kerajinan Mustika bambu baru mengembangkan usahanya pasca gempa, olehnya itu melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melibatkan sebagai mitra agar lebih berkembang dan berkelanjutan. Melalui Program PKM ini lebih menitik beratkan pada peningkatan kualitas melalui bahan baku dan desai produk kursi bambuh. Salah kelebihan kerajinan bambu ini adalah mengintegrasikan limbah tempurung dalam pembuatan meja untuk meningkatkan kualitas bahan baku bambu maka dilakukan pengeringan dan pengawetan yang lebih berkualitas dan lebih efektif, murah dan mudah dilaksanakan. Olehnya itu pengawetan bahan baku bambu untuk menhasilkan produk kursi bambu yang berkualitas
References
Ruslan, Daud M, Muin M, Latief L, Firmanti A. 2012. Efektivitas Pengawetan Bambu menggunakan boron Dengan Metide Pompa Tekan Modifie
Novrianti E. 2007. Pengaruh morfologi batang bambu terhadap efisiensi penebangan. Info Hasil Hutan. 30 (1): 1-16
Ruslan, Daud M, Muin M, Latief L, Firmanti A. 2012. Efektivitas Pengawetan Bambu menggunakan boron Dengan Metide