Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa pada Variasi Resiko Gempa Sulawesi Tengah

  • Arzal M Zain [SINTA ID : 6139910] Universitas Muhammadiyah Palu
  • Andi Rizal Universitas Muhammadiyah Palu
  • Dewi Ayu Setiawati Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Sulawesi Tengah terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota dengan luas wilayah 61.841,29 km2. Ibu kota 13 kabupaten kota ini tersebar di seluruh Sulawesi Tengah dengan berbagai variasi resiko gempa sesuai dengan SNI 1726:2012. Variasi resiko gempa ini memberikan perbedaan yang akan memberikan pengaruh pada kebutuhan dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan desain struktur beton bertulang sesuai SNI 2847:2013 akibat variasi tingkat resiko gempa di Sulawesi Tengah sesuai SNI 1726:2012. Model yang akan digunakan adalah bangunan komersial berlantai 5 dengan 1 bentangan arah x dan y berjarak 5 m dan tinggi lantai seragam sebesar 4 m dan akan dimodelkan 3 dimensi. Material digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton f’c 20 MPa dan tulangan fy 400 MPa. Pengaruh pada volume beton pada balok pengaruhnya tidak ada, baik yang berlokasi di Palu atau Banggai memerlukan volume beton 8 m3. Pada kolom volume beton naik meskipun tidak cukup besar, pada daerah Banggai hanya diperlukan volume 7.2 m3 akan tetapi pada wilayah Palu kebutuhannya naik sampai 8.32 m3. Pengaruh paling besar ada pada kebutuhan tulangan, pada daerah Banggai balok memerlukan volume tulangan 323 kg sedangkan di Palu memerlukan 515.5 kg. Kolom untuk Banggai memerlukan 583.8 kg sedangkan Palu memerlukan 1516.1 kg.

References

Budiono, B., Supriatna, L.,2011, Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa dengan Menggunakan SNI 03-1726-2002 dan RSNI 03-1726-201x, Penerbit ITB, Bandung.

Pakpahan, S., Ngadmanto, D., Masturyono, Rohadi, S., Rasmid, Widodo, H.S., Susilanto, P.,2015, Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol. 6 No. 3 Hal. 253-264.

Published
2019-12-23
Section
Articles