Pengaruh Dosis Pada Kehilangan Berat Mortar Dengan Bahan Pengikat Alkali Activated Slag

  • Bayu Rahmat Ramadhan Universitas Tadulao
  • Fritswel Ratmadi Payung
  • Sri Nur Akifa
  • William Arrang Sarungallo

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan produksi limbah baja terbesar, didorong oleh pesatnya pertumbuhan industri baja berbasis nikel. Limbah baja tersebut, seperti Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam produk alkali-activated slag (AAS), seperti pasta, mortar, dan beton. Inovasi ini menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan penggunaan semen konvensional. Namun, tantangan utama adalah memastikan ketahanan material berbasis AAS di lingkungan agresif, khususnya dalam media asam sulfat. Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi dosis terhadap perubahan berat mortar berbasis AAS (alkali-activated slag mortar atau AASM), yang diaktifkan dengan Na?SiO? dan NaOH sebagai aktivator utama, dalam larutan asam sulfat (H?SO?) 7% selama 56 hari, dengan rasio air semen, modulus, activator/binder, dan Superplasticizer yang tetap. Kinerja AASM dibandingkan dengan mortar Portland Composite Cement (PCC) konvensional dan mortar campuran untuk mengevaluasi ketahanannya.  Lima desain campuran diuji pada ketiga jenis mortar, masing-masing dirancang untuk mencapai kuat tekan target sebesar 40 MPa. Hasil pengujian selama 56 hari menunjukkan perbedaan signifikan dalam perubahan berat dan karakteristik visual antar jenis mortar. Sampel AASM mengalami ekspansi, dengan berat yang tetap stabil atau bahkan meningkat, disertai munculnya retakan di tepi sampel. Sebaliknya, mortar campuran dan PCC menunjukkan sifat rapuh, pelarutan material, serta penurunan berat yang signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa AASM memiliki kemampuan mempertahankan berat yang lebih baik dalam lingkungan asam sulfat 7% dibandingkan dengan mortar campuran maupun PCC, sehingga menjadikannya alternatif yang lebih tahan lama untuk konstruksi di kondisi kimia yang agresif. Penelitian ini mempertegas potensi AAS sebagai solusi konstruksi ramah lingkungan, dengan menyoroti pentingnya optimalisasi desain campuran untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan sulfat.

Published
2024-12-11
How to Cite
[1]
Bayu Rahmat Ramadhan, F. Ratmadi Payung, S. Nur Akifa, and W. Arrang Sarungallo, “Pengaruh Dosis Pada Kehilangan Berat Mortar Dengan Bahan Pengikat Alkali Activated Slag”, JST, vol. 1, no. 2, pp. 41-46, Dec. 2024.