https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/issue/feedPromotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat2024-07-09T14:26:53+07:00Dr. Ahmad Yaniahmadyani@unismuhpalu.ac.idOpen Journal Systemshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/5518Hubungan Umur, Masa Kerja dan Tuntutan Kerja dengan Stres Kerja Pada Karyawan PDAM di Kabupaten X2024-07-09T14:26:53+07:00Hairil Akbarhairil.akbarepid@gmail.comAbdul Malik Darmin Asriabdulmalikdarmin@gmail.comHenny Kasegerhennykaseger01@gmail.comDalia Novitasaridalianovi.iktgm@gmail.comSarmansarman@iktgm.ac.idAzizah Afdelisa Aryantoazizaharyanto@gmail.comDarmindarmin@umbima.ac.id<p><strong>Latar belakang: </strong><em>World Health Organization</em> (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stres. Survei yang dilakukan oleh <em>health and safety executive </em>(HSE) menyatakan stress dan depresi terkait pekerjaan pada tahun 2017/2018 adalah 595.000 kasus dengan tingkat pervelensi 1.800 per 100.000 pekerja. Di Indonesia tercatat sekitar 10% dari total penduduk Indonesia mengalami stres. <strong>Tujuan:</strong> Menganalisis hubungan umur, masa kerja dan tuntutan kerja dengan stress kerja pada karyawan PDAM di Kabupaten X.</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah <em>observasional analitik</em> dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dilakukan pada karyawan PDAM yang terdiri dari 65 karyawan. Penelitian ini mengambil seluruh populasi karyawan PDAM. Uji statistik menggunakan uji <em>Chi-Square</em> pada variabel usia, masa kerja dan tuntutan kerja dengan stress kerja.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Penelitian menunjukkan bahwa umur (? value=0,003), masa kerja (? value=0,000), tuntutan kerja (? value=0,000) berhubungan stres kerja.</p> <p><strong>Saran: </strong>Perlunya dukungan tambahan seperti melakukan konseling secara rutin, melakukan latihan fisik dan mental seperti olahraga dan relaksasi untuk dapat mengurangi stres kerja.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Henny Kaseger, Abdul Malik Darmin Asri, Hairil Akbar, Dalia Novitasari, Sarman, Azizah Afdelisa Aryanto, Darminhttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/5438Analisis Faktor Host dan Sosial Budaya dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif (15-64 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa2024-07-08T20:54:57+07:00Ratu Annisa Dyah BestariRatuannisa@gmail.comJaya Maulanajayamaulana76@gmail.comNur Lulu FitriyaniNurLuluitriyani@gmail.comHairil Akbarhairil.akbar@gmail.com<p><strong>Latar belakang:</strong> Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2018 prevalensi hipertensi di dunia sebesar 26.4% atau 972 juta orang terkena penyakit hipertensi, angka ini mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi 29,2%. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui faktor apa sajakah yang memengaruhi kerjadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa.</p> <p><strong>Metode:</strong> Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode case control dengan total 60 responden.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil dari analisis analisis chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi (OR: 0,434), status gizi (OR: 4,125), dan stres (OR: 10,545) dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wiradesa.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil uji bivariat dengan uji <em>chi square</em> didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi, status gizi, dan stres terhadap kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jaya Maulana Jaya Maulanahttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/5591Kejadian Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Bendan Berdasarkan Waktu dan Wilyah 2024-07-08T20:54:57+07:00Teguh Irawantrikuris@yahoo.co.idYulis IndriyaniYulisindriyani@gmail.comAdelia Solecha PutriAdeliasolechaputri@gmail.comEvia FardianaEviaFardiana@gmail.comErinda Keysha MardiariniErindakeyshamardiarini@gmail.comNovalista Ananda PutriNovalistaanandaputri@gmail.comMuhammad Syaikhon YahyaMuhammadsyaikhonyahya@gmail.comHairil Akbarhairil.akbar@gmail.com<p><strong>Latar belakang:</strong> <strong>:</strong> Diare merupakan suatu keadaan ketika konsistensi buang air besar lebih cair dari pada hari-hari biasanya, dengan frekuensi lebih dari tiga kali selama 24 jam. Diare merupakan sebagai kondisi seseorang meningkatnya frekuensi buang air besar dengan kondisi feses encer atau cair. Diare ditandai dengan gejala diawali dengan kram perut, muntah, mual dan penurunan berat badan. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) Penyakit diare merupakan penyebab kematian ketiga pada anak di bawah 5 tahun dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 443.832 anak setiap tahunnya serta data pada negara berkembang lebih besar dari negara maju, pada negara berkembang angka kejadian diare di India sekitar 91.270 kasus, Nigeria sekitar 74.431 kasus, dan Pakistan sekitar 32.773 kasus, tiga negara tersebut merupakan negara berkembang (WHO 2017) sedangkan angka kejadian diare pada negara maju seperti Filipina sebesar 8,39%.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui bagaimaan kejadaian diare di wilayah kerja puskesmas bendan berdasarkan waktu dan wilayah.</p> <p><strong>Metode:</strong> Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode pendekatan data sekunder dan menggunakan teknik total sampling.</p> <p><strong>Hasil : </strong>Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kejadian diare paling banyak terjadi di wilayah kelurahan Bendan pada usia 15-14 tahun dan didominasi oleh jenis kelamin perempuan.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil dari penelitian didapat bahwa terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, dan faktor kebersihan lingkungan terhadap kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Bendan.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Teguh Irawan Teguh Irawanhttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/5528Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor di Kotamobagu 2024-07-08T20:54:57+07:00Ni Wayan Dimkatniniwayandimkatni@gmail.com<p><strong>Latar belakang:</strong> Gizi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Tingkat Kesehatan dan produktivitas kerja. Prestasi pekerja dapat ditentukan oleh status gizi pekerja. Kecukupan dan distribusi kalori yang seimbang selama bekerja dapat membuat pekerja lebih berenergi selama bekerja dan melakukan pekerjaan dengan baik. Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat Kesehatan seseorang. Pekerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi saat bekerja. Status gizi mempengaruhi produktivitas kerja Ketika. Ketika perusahaaan ingin memaksimalkan produktivitas pekerja, Perusahaan tersebut perlu memberikan makanan yang bergizi atau memberikan kemudahan terhadap akses makanan sehat. Selain itu, tempat kerja juga dapat dijadikan inisiatif penyediaan makanan yang sehat dan Pendidikan terkait gizi.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor di Kecamatan Kotamobagu Barat</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel 100 orang.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian ini menggunakan uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor Kecamatan Kotamobagu Barat dengan nilai P-Value sebesar 0.658 dengan arah korelasi Positif.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor di Kecamatan Kotamobagu Barat.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ni Wayan Dimkatnihttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/5669Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di RSUD Madani Palu 2024-07-08T20:54:57+07:00Herlina Yusufherlinayusuf11@gmail.comMuhammad Syukranmuhammadsyukran@unismuhpalu.ac.idIndra AfriantoIndraafrianto@gmail.comDini AnggrainiDinianggraini@gmail.com<p><strong>Latar belakang:</strong> Pelayanan kefarmasian bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit dan berorientasi pada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 98 orang dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Penelitian ini menunjukkan, dari 98 responden yang menyatakan tangible (bukti langsung) pelayanan farmasi yang baik sebanyak 59,2% dan kurang baik sebanyak 40,8%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Reliability (kehandalan) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek responsiveness (daya tanggap) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek assurance (jaminan) yang baik sebanyak 51% dan kurang baik sebanyak 49%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek empathy (empati) yang baik sebanyak 52% dan kurang baik sebanyak 48%, hasil uji “chi square” nilai p: 0,000 (p value ? 0,05).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu. Saran bagi RSUD Madani Palu diharapkan lebih memberikan pelatihan kepada staf farmasi tentang manajemen persediaan obat yang efektif dan efisien. Pastikan mereka memahami pentingnya penanganan yang cepat dan tepat terhadap permintaan pasien.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Herlina Yusuf, Muhammad Syukran, Indra Afrianto, Dini Anggraini