AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DAN KOMPOSISI LEMAK TUBUH REMAJA SMA KARUNA DIPA PALU

  • Fahmi Hafid Poltekkes Kemenkes Palu
  • Yayuk Eka Cahyani Poltekkes Kemenkes Palu
  • Ansar Ansar Poltekkes Kemenkes Palu

Abstract

Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas pada remaja merupakan faktor risiko penyakit diabetes, kardiovaskular, dan kanker. Hal ini disebabkan karena terjadinya penimbunan lemak pada jaringan adiposa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji (fast foods) dengan komposisi lemak tubuh pada remaja di SMA Karuna Dipa Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 74 orang yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling. Data komposisi lemak tubuh diketahui melalui pengukuran menggunakan alat BIA (Bioelectrical Impedance Analysis) merk KERN, data aktivitas fisik didapatkan melalui pengisian kuesioner aktivitas fisik selama seminggu terakhir, dan data konsumsi makanan cepat saji (fast foods) sebulan terakhir didapatkan melalui pengisian formulir FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan 29,7% remaja memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi. Persentase remaja yang tergolong inaktif sebesar 73,0%, dan 59,5% remaja sering mengkonsumsi makanan cepat saji (fast foods). Remaja tergolong inaktif beraktivitas fisik yang memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi sebesar 35,2% (p-value = 0,161; α>0,05). Dan persentase remaja yang sering mengkonsumsi fast foods memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi sebesar 36,4% (p-value = 0,210; α>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji (fast foods) dengan komposisi lemak tubuh pada remaja.

References

Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Komposisi Tubuh pada Remaja. Artikel penelitian: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Online) (http://eprints.undip.ac.id/22215/1/Aditya.pdf) diakses 19 Desember 2017)

Adriani, M.& Wirjatmadi B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Adriani, M.& Wirjatmadi B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenada Media: Jakarta.

American Diabetes Association. 2015. Physical Activity is Important. (http://www.diabetes.org/food-and-fitness/fitness/physical-activity-is-important.html) diakses tanggal 15 Desember 2017.

Bayuningsih, N. S. 2015. Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi Sma N 6 Yogyakarta (online), (http://eprints.ums.ac.id/39842/9/NASKAH%20PUBLIKASI_%20J310131002.pdf) diakses 22 Juli 2018

Heriyanto, Mira H. 2012. Hubungan Asupan Gizi dan Faktor Lain dengan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswa Prodi Gizi dan Ilmu Komunikasi UI Angkatan 2009 Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta.

Ranggadwipa, D. D. 2014. Hubungan Aktivitas Fisik Dan Asupan Energi Terhadap Massa Lemak Tubuh Dan Lingkar Pinggang Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. (online), (ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/download/7637/7397) diakses 22 Juli 2018

Wahyuni, S. 2013. Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Obesitas Pada Remaja di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U'Budiyah: Banda Aceh.

Wahyuningsih, R. 2013. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. Graha Ilmu: Yogyakarta.

[WHO] World Health Organizaton, 2017. Tendfold increase in childhood and adolescents obesity in four decades: new study by Imperial Collage London and WHO. (Online) (http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2017/increase-childhood-obesity/en) diakses tanggal 18 Desember 2017.

Wiarto, G. 2013. Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Gosyen Publishing: Yogyakarta

Published
2019-01-02
Section
Original Articles