HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN SUMBER PROTEIN, LEMAK DAN AKTIFITAS Sedentary DENGAN STATUS GIZI LANSIA ANGGOTA BINAAN POSYANDU LANSIA

  • Abdul Farid Lewa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Abstract

Latar Belakang : lansia cenderung memiliki pola konsumsi yang tidak baik yaitu kurangnya asupan serat dan tinggi konsumsi makanan berlemak. Selain itu pada lansia juga memiliki status gizi yang tidak normal diakibatkan karena terjadinya penurunan fungsi tubuh. Lansia memiliki aktifitas atau perilaku yang kurang bergerak (sedentary), sehingga membuat lansia rentan terhadap berbagai penyakit. Metode Penelitian : jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.Sampel : 57 responden yaitu lansia anggota binaan posyandu lansia di Kelurahan Talise Wilayah kerja Puskesmas Talise. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan sumber protein dengan status gizi lansia dengan (nilai p=0,001), terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan sumber lemak dengan status gizi lansia dengan ( nilai p = 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan aktifitas sedentarydengan status gizi lansia (nilai p=0,009). Kesimpulan : ada hubungan bermakna pola konsumsi makanan sumber protein dengan status gizi lansia. Ada hubungan bermakna pola konsumsi makanan sumber lemak dengan status gizi lansia Ada hubungan aktifitas sedentary dengan status gizi lansia. Saran : bagi petugas kesehatan Puskesmas Talise untuk lebih proaktif dalam memberikan penyuluhan kepada lansia, khususnya mengenai upaya perbaikan gizi pada lansia.

Kata kunci : Pola Konsumsi Makanan Sumber Protein, Pola Konsumsi Makanan
Published
2017-11-19
Section
Original Articles