Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Donor Darah di Unit Transfusi Darah Rs Dr. Fauziah Bireuen

  • Wardati Wardati Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Nur’aini Nur’aini Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Anto J. Hadi Institut Kesehatan Helvetia Medan
Keywords: Perilaku Donor Darah, Transfusi Darah

Abstract

Usaha transfusi darah merupakan suatu bentuk pertolongan yang sangat berharga kepada umat manusia. Data Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh menunjukkan bahwa kebutuhan darah untuk Provinsi Aceh secara kumulatif di empat PMI mencapai 150.000 kantong pertahun. Data dari PMI Bireuen tercatat untuk Kabupaten Bireuen membutuhkan 700 kantong darah per bulan untuk kebutuhan pasien yang perlu transfusi darah atau kategori pasien gawat darurat. Namun dari jumlah tersebut, PMI Bireuen hanya punya persediaan darah sekitar 300 hingga 400 kantong darah per bulan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku donor darah di Unit Transfusi Darah RS dr. Fauziah Bireuen tahun 2019. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pendonor baru di RS dr. Fauziah Bireuen Kabupaten Bireuen sebanyak 570 orang pendonor. Teknik pengambilan sampel menggunakan sistem accidental sampling sebanyak 85 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dengan nilai p-value untuk pengetahuan (p=0,006) dan sikap (p=0,000). Kesimpulan diperoleh adalah ada pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku donor darah di Unit Transfusi Darah RS dr. Fauziah Bireuen.

References

Budiyanto W. Akuntabilitas penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh palang merah Indonesia cabang kota Surakarta.

Indonesia KKR. Ketersediaan Darah ditentukan partisipasi masyarakat menjadi donor. 2016.

Munandar H. Mengenal PMI dan BaSARnas, Dua Garda Terdepan Menghadapi Bencana: Misi, Peranan, serta Arti Penting PMI dan BaSARnas bagi masyarakat luas. Esensi; 2008.

Wulandari PM, Mulyantari NK. Gambaran Hasil Skrining Hepatitis B Dan Hepatitis C Pada Darah Donor Di Unit Donor Darah Pmi Provinsi Bali. E-Jurnal Med Udayana. 2016;5(7).

Salaudeen AG, Odeh E. Knowledge and behavior towards voluntary blood donation among students of a tertiary institution in Nigeria. Niger J Clin Pract. 2011;14(3):303–7.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Prince, SA (2005) Patofisiologi Konsep Klin proses-proses penyakit. 2012;

Shenga N, Pal R, Sengupta S, Pal S. Correlates of voluntary blood donation among people in a hill capital in India. Int J Green Pharm. 2009;3(2).

Sabu KM, Remya A, Binu VS, Vivek R. Knowledge, attitude and practice on blood donation among health science students in a university campus, South India. Online J Heal Allied Sci. 2011;10(2).

Devi HS, Laishram J, Shantibala K, Elangbam V. Knowledge, attitude and practice (KAP) of blood safety and donation. Ind Med Gaz. 2012;1:1–5.

Baig M, Habib H, Haji AH, Alsharief FT, Noor AM, Makki RG. Knowledge, misconceptions and motivations towards blood donation among university students in KSA. Pakistan J Med Sci. 2013;29(6):1295.

Ahmed Z, Zafar M, Khan AA, Anjum MU, Siddiqui MA. Knowledge, attitude and practices about blood donation among undergraduate medical students in Karachi. J Infect Dis Ther. 2014;

Published
2019-09-15
How to Cite
Wardati, W., Nur’ainiN., & J. Hadi, A. (2019). Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Donor Darah di Unit Transfusi Darah Rs Dr. Fauziah Bireuen. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 181-185. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i3.804