Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar

  • Ivan Wijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti Makassar
  • Rama Nur Kurniawan. K Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti Makassar
  • Hardianto Haris Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti Makassar
Keywords: Gaya hidup, pola makan, hipertensi

Abstract

Transisi epidemiologis telah terjadi secara signifikan selama 2 dekade terakhir, yakni penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, sementara beban penyakit menular masih berat juga. Indonesia sedang mengalami double burdendiseases, yaitu beban penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama seperti penyakit hipertensi. Hipertensi adalah salah satu penyakit yang biasanya gangguan terjadi pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, kebiasaan aktivitas fisik, kebiasaan mengkonsumsi garam dapur dan kebiasaan mengkonsumsi lemak terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Towata Kabupaten Takalar dengan jumlah responden sebanyak 74 orang. Hasil penelitian diperoleh dari hasil survey dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,031), tidak ada hubungan kebiasaan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,619), ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi garam dapur dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,006) dan ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,000).

 

 

References

Epidemiologi AAT. Pergeseran Pola Penyakit. Fajar; 2015.

Kemenkes RI. Infodatin hipertensi. Kementeri Kesehat Republik Indones Jakarta. 2014;

Amiruddin R. Surveilans Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media; 2017.

Dinkes Sulsel. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2008. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; 2015.

Suoth M, Bidjuni H, Malara R. Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di puskesmas kolongan kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara. J Keperawatan. 2014;2(1).

Sani A. Hypertension current perspective. Jakarta Medya Crea. 2008;11–9.

Palallo UD, Syafar M, Amiruddin R, Indar, Yani A. Effects of adolescent attitudes on forming intention to stop smoking. Int J Innov Technol Explor Eng. 2019;9(1).

Setyanda YOG, Sulastri D, Lestari Y. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-65 tahun di Kota Padang. J Kesehat andalas. 2015;4(2).

Novitaningtyas T. Hubungan karakteristik (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di kelurahan makamhaji kecamatan kartasura kabupaten sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.

Harahap RA, Rochadi RK, Sarumpae S. Pengaruh Aktivitas fisik terhadap Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Dewasa Awal (18-40 tahun) di Wilayah Puskesmas Bromo Medan Tahun 2017. J Muara Sains, Teknol Kedokt dan Ilmu Kesehat. 2018;1(2):68–73.

Mahmudah S, Maryusman T, Arini FA, Malkan I. Hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok tahun 2015. Biomedika. 2015;7(2).

Alwi I, Setiati S, Setiyohadi B, Simadibrata M, Sudoyo AW. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, edisi 5. Jakarta: InternaPublishing. 2009;

Harmilah H, Nurachmah E, Gayatri D. Penurunan Stres Fisik dan Psikososial Melalui Meditasi Pada Lansia Dengan Hipertensi Primer. J Keperawatan Indones. 2011;14(1):57–64.

Sugianty D, Sugianty D. Hubungan Asupan Karbohidrat, Protein, Lemak, Natrium Dan Serat Dengan Tekanan Darah Pada Lansia. Program Studi Ilmu Gizi; 2009.

Lingga L. Bebas hipertensi tanpa obat. AgroMedia; 2012.

Silalahi J. Makanan fungsional. Kanisius; 2006.

Published
2020-01-15
How to Cite
Wijaya, I., Nur Kurniawan. K, R., & Haris, H. (2020). Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(1), 5-11. https://doi.org/10.56338/mppki.v3i1.1012