Analisis Redaman Fiber Optik dengan Menggunakan Pemodelan Software Optisystem

Optikal Fiber Attenuation Analysis Using Optisystem Software Modeling

  • Mohammad Arif Rahmatulloh Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
  • Dwi Hanto Pusat Riset Fotonik, Badan Riset dan Inovasi Nasional Tangerang
  • Meta Yantidewi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
  • Agitta Rianaris Pusat Riset Fotonik, Badan Riset dan Inovasi Nasional Tangerang
  • R.A. Firdaus Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Atenuasi, EDFA, Panjang Fiber Optik

Abstract

Fiber optik merupakan media transmisi dengan menggunakan cahaya. Fiber optik mampu menghasilkan redaman (atenuasi) kurang dari 20 dB/km dengan bandwith yang besar sehingga mampu untuk mentransmisikan data dalam kapasitas yang besar dan kecepatan yang tinggi. Pelemahan (redaman) adalah salah satu karakteristik dari serat optik, redaman ini mengakibatkan penurunan dari daya cahaya, penurunan bandwith dari sistem transmisi, dan kapasitas sistem.penelitian dilakukan secara simulasi dengan menggunakan Software Optisystem karena dapat merancang jaringan optik dengan mudah, dan efisien. Percobaan dilakukan untuk menentukan redaman sinyal optic apabila dilakukan dengan 2 variasi yaitu panjang fiber optik sebanyak 10 kali dan penambahan EDFA sebagai penguat optik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Semakin panjang fiber optik yang digunakan maka redaman daya yang dihasilkan juga akan semakin besar. Nilai atenuasi dapat bernilai negatif karena nilai daya saat diterima oleh photodetector lebih besar dibandingkan dengan daya saat ditransmisikan. Hal ini dikarenakan penambahan Erbium Dopped Fiber Amplifier (EDFA) pada rangkaian optic yang berfungsi sebagai penguat optik. Sehingga dengan penambahan EDFA pada penelitian ini sistem optik tidak mengalami redaman. Besarnya redaman dapat menyebabkan terganggunya proses transmisi dan berpengrauh terhadap kebutuhan daya pada sistem serat optik.

References

Angkouw, B.J., Tumaliang, H. and Tulung, N.M., 2023. Analisa Rugi-Rugi Daya Dan Jatuh Tegangan

Pada Jaringan Distribusi Area Minahasa Utara.

Darmawan, N., 2017. Analisa Pengembangan Jaringan Fiber Optik Site Nangka Semarang. Analisa

Pengembangan Jaringan Fiber Optik Site Nangka Semarang, 11.

Fauzi, A., 2022. Perancangan Konfigurasi FTTH Jaringan Akses Fiber Optik Dengan Optisystem Dalam

Modul Praktikum Komunikasi Optik. IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics),

(2), pp.146-154.

G. Keiser, Optical Amplifiers. The McGraw-Hill Companies, 2004

Gao, S., Ji, C., Ning, Q., Chen, W. and Li, J., 2020. High-sensitive Mach-Zehnder interferometric

temperature fiber-optik sensor based on core-offset splicing technique. Optikal Fiber

Technology, 56, p.102202.

Ghahfarokhi, P.K., Carr, T., Bhattacharya, S., Elliott, J., Shahkarami, A. and Martin, K., 2018,

September. A fiber-optik assisted multilayer perceptron reservoir production modeling: A

machine learning approach in prediction of gas production from the marcellus shale. In Unconventional Resources Technology Conference, Houston, Texas, 23-25 July 2018 (pp.

-3300). Society of Exploration Geophysicists, American Association of Petroleum

Geologists, Society of Petroleum Engineers.

Published
2023-07-10
Section
Artikel Penelitian