Tinjauan Yuridis Pembinaan Mental Sat Brimob Polda Sulteng Terhadap Penanganan Kejahatan Berintensitas Tinggi

Legal Review of the Mental Development of the Mobile Brigade Corps of the Central Sulawesi Regional Police in Handling High-Intensity Crimes

  • I Gede Jimy Pratama Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Maisa Dosen Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Andi Purnawati Dosen Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Pembinaan Mental, Sat Brimob, Kejahatan Berintensitas Tinggi

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa pelaksanaan pembinaan mental Sat Brimob Polda Sulteng terhadap penanganan kejahatan berintensitas tinggi dan untuk mengetahui dan menganalisa kendala dalam pembinaan mental Sat Brimob Polda Sulteng terhadap penanganan kejahatan berintensitas tinggi. Metode Penelitian menggunakan penelitian hukum empiris yang menggunakan data primer dan data sekunder yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk pola berpikir induktif yaitu dari hal yang bersifat khusus menuju ke hal yang bersifat umum. Hasil penelitian menemukan bahwa Pelaksanaan pembinaan mental dalam konteks Satuan Brimob Kepolisian Daerah sangat penting, terutama dalam menghadapi penanganan kejahatan berintensitas tinggi. Kejahatan berintensitas tinggi sering kali melibatkan situasi yang penuh tekanan, penuh ancaman, dan memerlukan keteguhan serta kesiapsiagaan yang luar biasa dari aparat kepolisian. Namun dalam pelaksanaan pembinaan mental terhadap anggota brimob tersebu menghadapi kendala, yaitu: a) Keterbatasan Sumber Daya, b) Tekanan Fisik dan Psikologis yang Tinggi, c). keterbatasan waktu untuk pembinaan mental, d) stigma terkait kesehatan mental, e) kurangnya penyesuaian program dengan karakteristik anggota, f) faktor lingkungan dan dukungan keluarga. Saran penelitian yaitu seyogyanya Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah terus meningkatkan kegiatan pembinaan mental secara rutin agar anggota Brimob agar memiliki kesiapan fisik dan psikologis yang optimal dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Kejahatan berintensitas tinggi, seperti terorisme, perampokan bersenjata, dan kerusuhan besar. Selain itu juga meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana agar pelaksanaan pembinaan mental terhadap anggota Sat Brimob lebih efektif.

Published
2025-09-15
Section
Articles