Journal of Educational Management and Islamic Leadership (JEMIL)

Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Masyarakat untuk Meningkatkan Kualitas Masyarakat di Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong

Isnaini Isnaini, Aminun P Omolu — Tue, 20 Feb 2024 15:49:54 +0700

Penelitian bertujuan untuk mengkaji implementasi kepemimpinan pendidikan berbasis masyarakat dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas masyarakat di Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengumpulkan data penelitian melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Prosedur analisis data menggunakan model analisis interkatif melalui tahapan reduksi data dan penyajian data serta verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan pendidikan berbasis masyarakat untuk meningkatkan kualitas masyarakat di Desa Khatulistiwa sudah dilakukan namun belum maksimal untuk memenuhi keinginan seperti yang diharapkan, olehnya upaya peningkatan kapasitas kepemimpinan pendidikan berbasis masyarakat saat ini terus dilakukan oleh pemerintah desa dan pihak yang terkait. Di Desa Khatulistiwa terdapat Pendidikan Berbasis Masyarakat, yaitu Madrasah Diniyah Al-Khairaat, Taman Pengajian Quran, Kelompok Nelayan, Remaja Islam Masjid, namun masih perlu pembenahan peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran pendidikan berbasis masyarakat tersebut dan juga dari segi kualitas pengajar dan pengelolanya agar semakin berkembang dan maju. Adapun implikasi kepemimpinan pendidikan berbasis masyarakat pada peningkatan kualitas masyarakat yaitu semakin meningkatnya jumlah remaja dan anak-anak yang dapat mengaji dan mendapatkan pendidikan agama, berkurangnya tingkat kenakalan remaja yang terjadi di Desa Khatulistiwa. Hal ini secara psikologis sangat membantu orangtua dan pemerintah desa dalam menciptakan ketentraman masyarakat. Juga berimplikasi pada meningkatnya pendapatan yang diperoleh oleh para nelayan melalui pembinaan yang dilakukan di kelompok-kelompok nelayan. Hal ini berdampak yang sangat baik bagi kesejahteraan nelayan.

The research aims to examine the implementation of community-based educational leadership and its implications for improving the quality of society in Khatulistiwa Village, South Tinombo District, Parigi Moutong Regency by using a qualitative approach in collecting research data through interviews, observation and documentation. The data analysis procedure uses an interactive analysis model through stages of data reduction and data presentation as well as verification and drawing conclusions. The results of the research show that community-based educational leadership to improve the quality of society in Equatorial Village has been implemented but has not been fulfilled optimally as expected, therefore efforts to increase the capacity of community-based educational leadership are currently being carried out by the village government and related parties. In Equatorial Village there is Community-Based Education, namely Madrasah Diniyah Al-Khairaat, Al-Quran Recitation Park, Fishermen's Group, Mosque Islamic Youth, but there is still a need to improve facilities and infrastructure that support the smooth running of community-based education. Also, in terms of the quality of teachers and administrators so that they can develop and progress. The implication of community-based educational leadership in improving the quality of society is that more teenagers and children can recite the Koran and receive religious education, reducing the level of juvenile delinquency that occurs in Equatorial Village. Psychologically, this really helps parents and the village government in creating peace in the community. This also has implications for increasing the income earned by fishermen through coaching provided to fishing groups. This has a very good impact on the welfare of fishermen.

Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di Madrasah Tsanawiyah DDI Singga

Jumade, Hajar Anna — Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dan implikasinya terhadap kompetensi pedagogik guru di Madrasah Tsanawiyah DDI Singga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Data bersumber dari informan kepala madrasah, guru-guru, kegiatan-kegiatan dan dokumen-dokumen yang relevan. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menerangkan bahwa implementasi kepemimpinan pembelajaran yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru adalah memberi motivasi, dengan mengikuti berbagai kegiatan rapat, seminar, workshop, pendidikan kilat dan pelatihan, melakukan supervisi kepada para guru, melakukan pengembangan kompetensi pedagogik guru sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan kompetensi guru yang meliputi peningkatan pada kualitas pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, juga berimplikasi pada lembaga pendidikan dimana guru dapat mencapai kemampuan dan kompetensi yang unggul sehingga membantu madrasah secara institusional dalam mencapai visi, misi dan tujuan madrasah yang telah ditetapkan serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap citra madrasah, serta berimplikasi pada meningkatnya kompetensi pedagogik guru yang meliputi kemampuan memahami peserta didik, peningkatan dalam pelaksanaan pembelajaran yang kreatif-inovatif, peningkatan motivasi belajar dan prestasi peserta didik baik akademik maupun non akademik.

This research aims to explore the implementation of principals' learning leadership and its implications for teachers' pedagogical competence at Madrasah Tsanawiyah DDI Singga. This study used a qualitative approach with case study design. Data collection was carried out through interviews, observation and document study. Data comes from informants, madrasa heads, teachers, activities and relevant documents. Data analysis uses an interactive analysis model which includes data reduction, data presentation, verification and drawing conclusions. Checking the validity of the data was carried out using source and technique triangulation methods. The results of the research explain that the implementation of learning leadership carried out by madrasa heads in improving teachers' pedagogical competence is to provide motivation, by participating in various meetings, seminars, workshops, express education and training activities, supervising teachers, developing teachers' pedagogical competence so that it can have implications on increasing teacher competency which includes improving the quality of learning and the use of technology in learning activities, also has implications for educational institutions where teachers can achieve superior abilities and competencies so as to help madrasas institutionally achieve the vision, mission and goals of madrasas that have been set and can improve public trust in the image of madrasas, and has implications for increasing teacher pedagogical competence which includes the ability to understand students, increasing the implementation of creative-innovative learning, increasing learning motivation and student achievement both academic and non-academic.

Educational Transformation Process through the Role of Leader Teachers at SMP Negeri 1 Tolitoli

Nursida, Isnada Waris Tasrim — Tue, 20 Feb 2024 15:57:49 +0700

Educational Transformation Process through the Role of Leader Teachers at SMP Negeri 1 Tolitoli

Penelitian tentang proses transformasi pendidikan melalui peran guru penggerak dilakukan dengan tujuan 1) untuk menganalisis proses transformasi pembelajaran di SMP Negeri 1 Tolitoli melalui peran guru penggerak , 2) untuk menganalisis proses transformasi ekosistem di SMP Negeri 1 Tolitoli melalui peran guru penggerak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan alur pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses transformasi pembelajaran melalui peran guru penggerak meliputi a) metode pembelajaran sebagai inisiator dan pendorong bagi rekan guru, serta motivator bagi siswa; b) penggunaan teknologi sangat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran;, c) pemberdayaan peserta didik dalam pembelajaran membawa perubahan yang signifikan terhadap siswa; 2) Proses transformasi ekosistem sekolah melalui peran guru penggerak meliputi : a) Peran guru penggerak sebagai inisiator dan pendorong dalam pengunaan teknologi pendidikan; b) Peran guru penggerak sebagai pendorong terciptanya budaya kolaborasi dan berbagi praktik baik.

Research on the education transformation process through the role of leader teachers were conducted with the following objectives: 1) to analyze the learning transformation process in SMP Negeri 1 Tolitoli through the role of leader teachers, and 2) to analyze the ecosystem transformation process in SMP Negeri 1 Tolitoli through the role of leader teachers. This research employed a qualitative research method. Data collection procedures involved interviews, observations, and document studies. The data analysis technique followed a process of data collection, data reduction, and data presentation. Data validity was ensured through source triangulation and method triangulation. The results of the research are as follows: 1) the learning transformation process through the role of leader teachers includes a) teaching methods as initiators and motivators for fellow teachers, as well as motivators for students. b) The use of technology greatly aids teachers and students in learning. c) Empowering students in learning brings significant changes to students. 2) The school ecosystem transformation process through the role of leader teachers includes: a) the role of leader teachers as initiators and promoters of educational technology utilization. b) The role of leader teachers as promoters of collaborative culture and sharing best practices.

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SD Inpres 7 Labuan Baru Kota Palu

Alizar, Normawati — Tue, 20 Feb 2024 16:00:55 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan implikasinya pada peningkatan kinerja guru di SD Inpres 7 Labuan Baru. Menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 7 Labuan Baru yaitu: pertama, berorientasi pada tujuan untuk mewujudkan pencapaian visi misi sekolah, dengan mengutamakan musyawarah untuk memecahkan persoalan, melibatkan guru-guru dalam pengambilan keputusan, dan meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan pelatihan, KKG dan webinar, serta memberikan bimbingan dan arahan kepada guru dan staf administrasi dan membangun komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan guru, staf administrasi dan siswa. Kedua, implikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 7 Labuan Baru, yaitu sekolah diorientaskan pada pencapaian tujuan Pendidikan, meningkatnya suasana demokratis di lingkungan sekolah, guru-guru merasa dihargai karena kebijakan sekolah diambil berdasarkan hasil musyawarah, meningkatnya kompetensi guru, sehingga kinerja guru menjadi semakin baik, meningkatnya kompetensi guru dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik dan terbangunnya rasa keakraban dan kekeluargaan

This research aims to determine the Principal's Leadership Style and its implications for improving teacher performance at SD Inpres 7 Labuan Baru. Using a qualitative descriptive method, namely research carried out to interpret objects according to what they are. The results of the research show that the principal's leadership style in improving teacher performance at SD Inpres 7 Labuan Baru is: first, goal-oriented to realize the achievement of the school's vision and mission, by prioritizing deliberation to solve problems, involving teachers in decision making, and increasing competence teachers through training activities, KKG and webinars, as well as providing guidance and direction to teachers and administrative staff and building communication and maintaining good relationships with teachers, administrative staff and students. Second, the implications of the principal's leadership style in improving teacher performance at SD Inpres 7 Labuan Baru, namely that the school is oriented towards achieving educational goals, increasing the democratic atmosphere in the school environment, teachers feeling appreciated because school policies are taken based on the results of deliberation, increasing teacher competence, so that teacher performance becomes better, teacher competence increases in carrying out their profession as educators and a sense of closeness and kinship is built.

Implementasi Pembelajaran Humanistik dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik di SDIT Ibnul Mubarok

Nurlaela, Hamdi Rudji — Tue, 20 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang implementasi pembelajaran humanistik dan mengetahui implikasinya terhadap akhlak peserta didik di SDIT Ibnul Mubarok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran humanistik di SDIT Ibnul Mubarok diterapkan melalui berbagai kegiatan dimana peserta didik di SDIT Ibnul Mubarok selalu melaksanakan sholat berjamaah di sekolah tanpa diperintah oleh guru, sekolah melaksanakan kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan untuk mengadopsi kurikulum pembelajaran humanistik, dan SDIT Ibnul Mubarok juga menyelenggarakan kajian-kajian yang dilaksanakan di Ta'lim dengan para ustadz sebagai penceramah. Implikasi dari pembelajaran humanistik di SDIT Ibnul Mubarok terlihat pada akhlak peserta didik, yaitu: (a) terbentuknya kepribadian yang lebih baik yaitu menerapkan adab-adab seorang muslim, (b) sikap peserta didik di SDIT Ibnul Mubarok menunjukkan akhlak sopan santun, kepada guru, dan orang tua, serta teman-temannya, (c) SDIT Ibnul Mubarok menunjukkan teladan kedisiplinan kepada peserta didik, yaitu dengan selalu memulai proses pembelajaran dan kegiatan apapun sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

This research aims to examine the implementation of humanistic learning and determine its implications for the morals of students at SDIT Ibnul Mubarok. The results of the research show that the implementation of humanistic learning at SDIT Ibnul Mubarok is implemented through various activities where students at SDIT Ibnul Mubarok always carry out congregational prayers at school without being ordered by the teacher, the school carries out workshop activities organized by the Education Office to adopt a humanistic learning curriculum, and SDIT Ibnul Mubarok also organized studies which were carried out at Ta'lim with ustadz as lecturers. The implications of humanistic learning at SDIT Ibnul Mubarok can be seen in the students' morals, namely: (a) the formation of a better personality, namely applying Muslim etiquette, (b) the attitude of students at SDIT Ibnul Mubarok shows good manners, towards teachers, and parents and friends, (c) SDIT Ibnul Mubarok shows an example of discipline to students, namely by always starting the learning process and any activities according to the predetermined schedule.

Motivasi Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Iklim Kerja Di Madrasah Aliyah DDI Kelurahan Baru Kabupaten Tolitoli

Andi Nurhaedah, Surni Kadir — Tue, 20 Feb 2024 16:09:15 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang motivasi yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam menciptakan iklim kerja di Madrasah Aliyah DDI Kelurahan Baru Kabupaten Tolitoli, yang secara spesifik berfokus pada pemberian motivasi oleh kepala madrasah dan implikasinya dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Sumber data berasal dari informan kepala madrasah, guru-guru, kegiatan-kegiatan dan dokumen-dokumen yang relevan. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan empat uji, yaitu: kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Motivasi Kepala Madrasah dalam menciptakan iklim kerja di Madrasah Aliyah DDI Kelurahan Baru Kabupaten Tolitoli yaitu: pemunculan budaya kerja positif, pengembangan profesionalisme guru, pengakuan dan penghargaan, komunikasi yang terbuka dan transparan, dan pendelegasian tanggung jawab, 2) Implikasi motivasi Kepala Madrasah dalam menciptakan iklim kerja di Madrasah Aliyah DDI Kelurahan Baru Kabupaten Tolitoli yaitu inspirasi dan semangat, komitmen terhadap keunggulan, pengakuan dan penghargaan, pemimpin yang teladan serta kolaborasi dan partisipasi . Berdasarkan hasil penelitian, beberapa rekomendasi ditujukan kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam agar hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan tentang betapa pentingnya pemberian motivasi oleh kepala madrasah dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif. Untuk peneliti berikutnya disarankan agar meneliti aspek-aspek menarik lainnya yang terkait dengan topik penelitian ini, misalnya strategi dan tantangan kepala madrasah dalam memotivasi guru-guru yang bertujuan membentuk iklim kerja yang produktif dan dapat diteliti di jenjang SD/MI dan SMP/MTs, baik dengan menggunakan pendekatan penelitian yang sama maupun berbeda.

This research aims to describe the motivation carried out by the head of the madrasah in creating a work climate at Madrasah Aliyah DDI, Baru Village, Tolitoli Regency, which specifically focuses on providing motivation by the head of the madrasah and its implications in creating a conducive work climate. This research uses a qualitative approach. Data collection was carried out through interviews, observation and document study. Data sources come from informants, madrasa heads, teachers, activities and relevant documents. Data analysis uses an interactive analysis model which includes data reduction, data presentation, verification and drawing conclusions. Checking the validity of the data is carried out using four tests, namely: credibility, transferability, dependability and confirmability. The results of the research show that 1) The motivation of the Madrasah Head in creating a work climate at Madrasah Aliyah DDI, Baru Village, Tolitoli Regency, namely: the emergence of a positive work culture, development of teacher professionalism, recognition and appreciation, open and transparent communication, and delegation of responsibilities, 2) Implications The motivation of the Madrasah Head in creating a working climate at Madrasah Aliyah DDI, Baru Village, Tolitoli Regency, namely inspiration and enthusiasm, commitment to excellence, recognition and appreciation, exemplary leadership as well as collaboration and participation. Based on the research results, several recommendations are addressed to the Leaders of Islamic Education Institutions so that the results of this research can be used as a reference regarding how important it is to provide motivation by madrasa heads in creating a conducive work climate. It is recommended that future researchers research other interesting aspects related to this research topic, for example the strategies and challenges of madrasah heads in motivating teachers with the aim of creating a productive work climate and can be researched at the SD/MI and SMP/MTs levels, both using the same or different research approaches.