MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK

  • Linar Destiana Tahir Guru Paud Lestari Lambunu

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Negeri Pembina Dolo. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2019 di TK Negeri Pembina Dolo dengan melibatkan seluruh anak di Kelompok B yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari 5 orang anak laki-laki dan 16 orang anak perempuan penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II untuk melihat sejauhmana perubahan yang ditunjukan oleh anak tentang peningkatan Interaksi Sosial anak sebelum dan setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk mengukur peningkatan interaksi sosial anak melalui penggunaan metode kerja kelompok, dilakukan dengan cara penelitian terhadap aspek saling menghargai, bekerjasama dan saling menghormati. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan terhadap kemampuan interaksi sosial anak dengan menggunakan metode kerja kelompok didalam kelas oleh guru kepada anak didik dikelompok B TK Negeri Pembina Dolo. Secara umum terjadi peningkatan penilaian akhir dari kegiatan penelitian ini, yaitu kategori berkembang sangat baik pada penilaian saling menghormati ada 28,58%, bekerja sama terdapat 38,10%, dan saling menghargai terdapat anak, 33,33%. Melihat perolehan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode kerja kelompok di dalam proses pembelajaran di kelompok B TK Pembina Dolo dapat membantu meningkatkan interaksi sosial anak.

Kata Kunci : Interaksi Sosial, Metode Kerja Kelompok

References

Abu Ahmadi, 1990. Psikologi Sosial. Jakarta Rineka Cipta

Ali Nugraha dan Yeni Rahmawati, 2005. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Augusta. (2012). Pengertian Anak Usia Dini. (Online). Tersedia httpa/infaini.com/pengertian anak usia dini/20071thoms.html (17 Juni 2015).

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Hadi S. (2003). Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.

Nanang. (2008). Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta; Gava Media

Masdul, M. R. (2018). Komunikasi pembelajaran. IQRA Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 13(2), 1-9.

Moedjiono dan Dimyati M. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Depdikbud. Ditjen Pen-didikan Tinggi. Proyek Pembinaan TenagaKependidikan.

Qaward dan Choirul Fuad Yusuf, 1990. Perilaku Keagamaan Masyarakat Tani, Jakarta Depag RI Balitbang Proyek Penelitian Keagamaan.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi. Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudijono A. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Sukmawati. (2011). Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Alkhairaat Ambibabo. Skripsi pada FKIP Universitas Tadulako. Palu : tidak diterbitkan

Sumantri M dan Permana J. (1998). Strategi Belajar Mengajar_ Jakarta Direktorat Jenderal Pen-didikan Tinggi. Proyek Pendidikan Guru SekolahDasar. Jakarta.

Susiati, S. (2011). Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas di Kelompok B Teratai Sunju. Skripsi pada FKIP Universitas Tadulako. Palu : tidak diterbitkan

Tarsidi. (2007). Peranan Kegiatan Bermain Dalam Interaksi Sosial Anak. (Online). Tersedia : Http://d-tarsidi.blogspot.com12007/12 (17 Juni 2015)

Yuliani Y. (2013). Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Dengan Menggunakan Metode Proyek Berbasis Koorperatif (Skripsi). Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Kampus Cibira Universitas Indonesia Bandung.

Yulianti D. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Indeks

Published
2019-05-12
Section
Articles