MELALUI METODE KARYA WISATA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERILAKU SOSIAL ANAK DI TK

  • Andi Sofyan Munawir Program Studi PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Metode Karya Wisata, Kemampuan Perilaku Sosial

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui metode karya wisata  meningkatkan kemampuan perilaku sosial anak di Taman Kanak-Kanak.Lokasi penelitian ini di laksanakan di TK Alkhairaat Boya Baliase khususnya kelompok B yang berjumlah 28 anak terdiri dari 10 anak laki-laki dan 18 anak perempuan. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah tindakan kelas yang di mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan , observasi dan refleksi, yang di lakukan selama 2 bulan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data di kumpulkan dengan cara observasi, Tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi,serta alat yang di gunakan adalah lembar obsevasi baik untuk aktifitas guru maupun murid. Selanjutnya dianalisis secara  persentasi untuk menarik kesimpulan. Data yang di kumpulkan saat pra tindakan kemampuan perilaku sosial anak dalam tolong menolong kategori BSB 14,28%, BSH 21,43%, MB 10,71% dan BB 53,57% Dalam bekerja sama kategori BSB 14,28%, BSH 17,86%, MB 10,71% dan BB 57,14%. Dan menghormati guru BSB 14,28%, BSH 17,86%, MB 10,71% dan BB 57,14%. Dan berinteraksi serta berkomunikasi BSB 10,71%, BSH 14,28%, MB 10,71% serta BB 64,28%. Setelah di lakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa melalui metode karya wisata dapat meningkatkan kemampuan perilaku sosial anak terbukti ada peningkatan kemampuan perilaku sosial dari siklus satu ke siklus dua dalam tolong menolong 53,57% menjadi 78,57% (25%), bekerja sama dari 50% menjadi 78,57% (28,57%), menghormati guru dari 53,57% menjadi 82,14% (28,57%) sedangkan dalam berinteraksi dan berkomunikasi 46,43% menjadi 75% (28,57%). Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 27,43% dari siklus pertama kesiklus kedua pada kemampuan yang di amati. Sedangkan jika di analisis dari pra tindakan maka terjadi peningkatan rata-rata 47,08% dari kemampuan yang di amati. Walaupun masih ada anak yang belum berhasil meningkat kemampuan perilaku sosialnya yaitu 10,71% saja.

References

Abu Ahmadi, 1990, Psikologi Sosial, Jakarta Rimba Cipta

Agung Hartono dan Sumarto, 2002, Perkembangan Peserta Didik,Jakarta PT. Rineka Cipta edisi revisi.

Basuki Wibawa, 2004, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Tenaga Kependidikan

Benyamin Maftu, 2005, Panduan Penguasaan Sosiologi, Bandung Ganexa exact.

Cucu Elyawati, 2005, Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini, Jakarta Rineka Cipta

Gerungan, 2004, Psychology Social Jakarta, Rineka Cipta.

Hasan, 2008, IPS untuk Anak TK. Palu Universitas Tadulako.

Kasiani Kasbullah,1998, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Jakarta. Depdikbud.

M. Dahlan Yackub Albari, 2001, Kamus Sosiologi Antropologi. Surabaya Indah

M. Fauzin & Kartika Nurfatiah, 2004, Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta PT. Rineka Cipta

Nana Sujana, 1997, Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung Remaja Rusda Karya

Qoward dan Choirul Fuad Yusuf, 1990. Perilaku Keagamaan Masyarakat Tani.

Jakarta Depag RI. Balitbang Proyek Penelitian Keagamaan.

Salha Umar, 2007. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak TK. FIP. Uiversitas Negeri Gorontalo.

Sarlito Wirawan Sarwana, 1994. Teori-teori Psychology Sosial. Jakarta Rajawali Pers.

Sujono Soekanto, 1985. Sosiologi Satu Pengantar. Jakarta Rajawali Pers.

Syamsul yusuf, 2004. Landasan Bimbingan dan Konseling. Jakarta Rineka Cipta.

Utami Munandar, 1992. Mengembangkan Anak Berbakat dan Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta Grasindo.

William. M. Kutinis dan Yacob. L. Gamis, 2002. Moralitas, Perilaku Moral dan Perkembangan Moral. Jakarta UI.

Published
2019-01-02
Section
Articles