Pemberdayaan Kreatifitas Anak Remaja Melalui Seni Musik Tradisional Kaili Di Sanggar Seni Souraja Kampong Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu

Empowering Of Adolscents’ Creativity Through Traditional Music Art At Souraja Art Studio, Lere Village, Palu Barat Distric, Palu City

  • Juliadin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Andi Kayumuddin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Pemberdayaan Remaja, Sanggar Seni Souraja, Kota Palu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) pelaksanaan pemberdayaan anak remaja melalui seni music tradisonal kaili oleh sanggar seni souraja melalui. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian ini adalah pengelola sanggar seni, anggota sanggar seni, souraja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilengkapi dengan daftar pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triagulasi sumber dan metode. Dan untuk itu peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti Pemberdayaaan Kreatifitas anak Remaja melalui Seni Musik Tradisional Kaili di Sanggar Seni Sourajankampong Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif metode pengumpulan data dengan (1) wawancara (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pelaksanaan oemberdayaan yang dilakukan oleh dsanggar seni souraja sudah sesuai dengan tahap-tahap pemberdayaan terdiri dari transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan keterampilan dengan menagdakan sosialisasi serta tahap peningkatan kemampuan dengan mengajak peserta untuk tampil di event-event kebudayaan. Adanya kelompok kesenian sanggar seni souraja ini memberikan kontribusi dalam bidang social dan budaya. Social impact yang ada adalah terdapatnya edukasi dan attitude. Sedangkan darisegi budaya mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kesenian budaya local sekaligus meningkatkan rasa kepedulian melestarikan kebudayaan. (2) Faktor pendukung program adalah adanya keinginan dan motivasi yang muncul oleh tiap anggota, dengan dukungan dari keluarga serta rasa penasaran yang cukup mendukung. Adapun factor penghambat pemberdayaaan pemuda meliputi factor inteligasi, bakat, dan motivasi.   

References

Badru, Zaman, (2009). Media dan Sumber Belajar. Ja-karta: Universitas Terbuka.

B.E.F. (2009).Kreativitas dan Keberbakatan.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Kemmis, S. dan Mc.Taggar, R (2003). The Action Re-search Planner. Victoria Dearcin University Press.

Muhammad, As’adi.(2010).Bila Otak Kanan dan Otak Kiri Seimbang. Jogjakarta: Diva Press.

Munandar, (1999), Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyana, Deddy. (2012). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munandar, S.C. Utami, (1999).Kreativitas dan

Keberbakatan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Nursisto, (1999).Kiat Menggali Kreativitas, Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Nursisto.(1999). Kiat Menggali Kreativitas. Yogyakarta: Mitra Gama Media.
Purba, Mauly.(2007). Musik Tradisional Masyarakat Sumatera Utara. Medan.
Supriyenti, Adi. (2013). Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Mencetak Dengan Bahan Alam Pesisir Selatan. Skripsi, Uni-versitas Negeri Padang.
Sujiono, Yuliani Nurani.(2008). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.
Published
2022-01-15
Section
Orginal Articel