Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengembangkan Sikap Kemandirian Pada Anak Tk Jabal Rahma Palu

Parenting In Developing Autonomy Attitudes Of Children At Jamal Rahma Kindergarten Palu

  • Dewi Rara Amiyati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Pola Asuh Orang Tua, Sikap Kemandirian pada Anak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pola asuh orang tua di TK Jabal Rahma Palu dalam mengembangkan  sikap kemandirian anak dan bagaimana upaya pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan data. Agar yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode triangguasi. Berdasarkan hasil penelitian dalam pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap kemandirian pada anak TK Jabal Rahma Palu Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan pola asuh orang tua di TK Jabal Rahma Palu dalam mengembangkan sikap kemandirian anak, biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif, dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan sendiri, dan mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain, serta mengajarkan kemandirian anak sejak dini untuk mandiri dalam melakukan setiap kegiatan. Dalam penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap kemandirian pada anak adalah dengan membuat peraturan yang dapat ditaati anak, memberiakan kebebasan kepada anak tetapi tetap dikontrol dan mengontrol terhadap keinginan anak, sehingga anak tidak terbiasa acuh tak acuh dengan peraturan dan kebebasan yang orng tua berikan. Dengan demikian sikap kemandirian anak akan tumbuh dengan sendirinya. Upaya pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap kemandirian anak, orang tua jangan terlalu membatasi aktivitas dan kreativitas seorang anak. Sebab, dengan membatasi aktivitas dan kreativitas anak, berarti secara tidak langsung orang tua telah menghambat atau memperlambat kemandirian anak. Upaya pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap kemandirian anak adalah agar memberiakan kebebasan anak beraktivitas dan berkreasi dengan sendirinya serta tidak membantasi anak. Kemudian membiasakan anak untuk mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Serta membiasakan anak melakukan sendiri keperluannya, melihat keperluan yang bagaimana yang akan dia lakukan agar anak tersebut tidak manja.  

References

Al-Maraghi M. Ahmad. 1989. Tafsir Al-Maraghi. Sema-rang CV Toha Putra

Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kuali-tatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Depertemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (1992). Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU RI No. 2 Tahun 1989. Jakarta : Sinar Grafika.

Departemen Agama. 1989. Al-Qur’an dan Terjema-hannya. Surabaya: Mahkota

Lydia Freyani Hawadi. 2013. Komunikasi Dalam Pengasuhan. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Buku Panduan Internal-isasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Jamal Ma’mur Asmani. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: Diva Press.

Jamal Ma’mur Asmani. 2012. Kiat Mengembangkan Ba-kat Anak Di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Yessica, Loretta Intan. 2008. Fenomena Kemandirian pada Anak Tunggal. Skripsi dipublikasikan. Sema-rang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Rosa Listyandari. 2011. Jangan Tunda Mencetak Anak Hebat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Published
2021-09-15
Section
Orginal Articel