MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING

  • Zaini Bidakwati Guru Paud Lestari Lambunu

Abstract

Rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah  apakah penerapan finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok B TK Lalundu III?  Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui finger painting pada anak Kelompok B TK Lalundu III. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Subjek penelitian sebanyak 15 anak, yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus melalui kegiatan finger painting. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Lalundu III. Dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase saat pelaksanaan pra tindakan yaitu 7% yang termasuk dalam kriteria mulai berkembang. Pada Siklus I, rata-rata persentase sebesar 80% yang termasuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan. Pada Siklus II, rata-rata persentase menunjukkan peningkatan yaitu 93% yang termasuk dalam kriteria berkembang sangat baik. Berdasarkan perolehan data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Lalundu III mengalami peningkatan mencapai indikator yang diinginkan yaitu = 80%. Penerapan kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kelompok B TK Lalundu III.

Kata Kunci: Kemampuan, Motorik, Finger Painting

References

Augusta. (2012). Pengertian Anak Usia Dini. (Online). Tersedia httpa/infaini.com/pengertian anak usia dini/20071thoms.html (17 Juni 2015).

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Hadi S. (2003). Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.

Nanang. (2008). Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta; Gava Media

Moedjiono dan Dimyati M. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Depdikbud. Ditjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan TenagaKependidikan.

Qaward dan Choirul Fuad Yusuf, 1990. Perilaku Keagamaan Masyarakat Tani, Jakarta Depag RI Balitbang Proyek Penelitian Keagamaan.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi. Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudijono A. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Sukmawati. (2011). Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Alkhairaat Ambibabo. Skripsi pada FKIP Universitas Tadulako. Palu : tidak diterbitkan

Sumantri M dan Permana J. (1998). Strategi Belajar Mengajar_ Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pendidikan Guru SekolahDasar. Jakarta.

Susiati, S. (2011). Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas di Kelompok B Teratai Sunju. Skripsi pada FKIP Universitas Tadulako. Palu : tidak diterbitkan

Tarsidi. (2007). Peranan Kegiatan Bermain Dalam Interaksi Sosial Anak. (Online). Tersedia : Http://d-tarsidi.blogspot.com12007/12 (17 Juni 2015)

Yuliani Y. (2013). Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Dengan Menggunakan Metode Proyek Berbasis Koorperatif (Skripsi). Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Kampus Cibira Universitas Indonesia Bandung

Published
2018-12-09
Section
Articles