HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

  • Hilda Irianty Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin
  • Ridha Hayati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin
  • Yeni Riza Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin
Keywords: PHBS, Diare, Balita

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, terutama pada kalangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional serta analisis chi square. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat dengan jumlah sampel 76 responden ibu yang memiliki balita. Hasil penelitian ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (P value 0.000 < α= 0.05). tidak ada hubungan antara penimbangan balita dengan kejadian diare (P value 0.293 > α= 0.05). Ada hubungan antara penggunaan air bersih dengan kejadian diare (P value 0.026 < α= 0.05). Ada hubungan antara penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare (P value 0.049 < α= 0.05). Ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare (P value 0.001 < α= 0.05). Perilaku hidup bersih dan sehat belum sepenuhnya diterapkan dengan baik di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat, hal ini dapat menyebabkan kejadian diare pada balita. Perlu adanya peningkatan program promosi kesehatan dari Puskesmas Martapura Barat, terutama tentang penerapan PHBS yang baik dan benar.

 

References

Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: ECG

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.[online]. www.depkes.go.id

Depkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.[online]. www.depkes.go.id

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2015.[online]. www.dinkes.banjarkab.go.id

Erdan. 2005. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya diare akut. Skripsi, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.[online].

Fauziah. 2013. Hubungan Faktor Individu dan Karakteristik Sanitasi Air dengan Kejadian Diare pada Balita Umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi Tahun 2013. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.[online]. http://repository.uinjkt.ac.id

Istyaningrum Y. 2010. Hubungan Antara Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare dan Faktor-Faktor Risiko pada Bayi Berusia 6-12 Bulan di Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon pada Bulan Agustus 2010. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. [online]. http://repository.uinjkt.ac.id

Masri Siti Habsyah. 2004. Diare Penyebab Kematian 4 Juta Balita Per Tahun.

http://www.waspada.co.id/serba-serbi/kesehatan/artikel.,php?artikelid=

Proverawati, Atikah. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.

Yani, A., Suriah, S., & Jafar, N. (2017). Pengaruh SMS Reminder Terhadap Perilaku Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Fe. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1), 12-20.

Riyanto. A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Rosyidah. (2014). Hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare. Artikel Ilmiah. Diakses pada 22 Juni 2016 dari repository.uinjkt.ac.id/dspace/.../Alif%20Nurul%20Rosyidah%20-%20 fkik%20 .pdf.

Soepardi. J. 2011. Buletin Diare. Jakarta.[online]. www.depkes.go.id

Soetjiningsih. 1997. Seri Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

-35k (Akses 29 Maret 2011)

Susanti, Nuraini. 2004. Usia Tepat Mendapat Makanan Tambahan. http://www.tabloit-nakita.com/artikel-ph3?edisi=0406rubrik (Akses 29 Maret 2011)

Utari T. 2011. Hubungan perilaku bersih hidup dan sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delangu. Dalam http://Isjd.Pdii.Lipi.go.id/admin/jurnal/11095361.pdf. diakses: 24 Februari 2016.

Widayono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Yulisa. 2008. faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak balita (studi pada masyarakat etnis dayak kelurahan kasongan baru kecamatan kentingan hilir kabupaten kentingan kalimantan tengah). Skripsi fakultas kesehatan masyarakat. universitas diponegoro.

Published
2018-06-24
Section
Original Articles